Anies Sebut Investasi di Indonesia Naik Tapi Lapangan Kerja Tak Tambah
Capres nomor urut satu Anies Baswedan di GOR Dispora Pancing, Deli Serdang, Medan, Minggu, 3 Desemeber. (dok. VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut ada ketidaksesuaian hasil investasi di Indonesia saat ini. Menurut dia, investasi yang masuk ke Tanah Air meningkat, namun lapangan pekerjaan tak bertambah signifikan.

Hal ini Anies ungkapkan dalam pertemuan terbatas dengan masyarakat Sumatera Utara pada hari keenam masa kampanye Pilpres 2024.

"Lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda, sudah sekolahnya tinggi, sudah kuliahnya tinggi, cari pekerjaan mudah apa sulit? Di luar sana, investasinya bergerak naik. Investasi di Indonesia naik. tetapi lapangan pekerjaan tidak tambah," kata Anies di GOR Dispora Pancing, Deli Serdang, Medan, Minggu, 3 Desemebr.

Anies mengungkapkan, penyebab hal itu bisa terjadi lantaran saat ini investasi yang masuk ke Indonesia berada pada bidang-bidang yang tidak menyerap tenaga kerja jumlahnya banyak.

Salah satunya adalah sektor pertambangan. Menurut dia, investasi pada pertambangan memang menaikkan pendapatan negara, namun tak menyediakan banyak lapangan kerja.

Atas dasar itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berjanji mengupayakan pertambahan investasi pada sektor yang membuka lapangan kerja secara masif.

"Kita akan ubah lewat perubahan, investasinya di bidang-bidang yang menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Industri, manufaktur, pertanian, itu yang harus didorong," ungkap Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies juga berjanji akan memberantas mafia pangan. Hal ini diasarkan pada kesadarannya soal harga beras yang mahal namun para petani mendapat keuntungan yang rendah.

"Kalau harga beras mahal tapi dirasakan oleh petani, maka mungkin kita akan ikhlas. Tapi (nyatanya) kita bayar beras mahal, petani terimanya murah, uangnya hilang di jalan. Ini mafia yang akan kita berantas melalui perubahan bulan Februari besok," tegasnya.