JAKARTA - Timnas AMIN menyebut kualitas cawapres Gibran Rakabuming Raka belum teruji. Segala pertanyaan Gibran disebut Timnas AMIN, dangkal.
“Haha apalagi diliat dari sisi pertanyaan. Itu pertanyaan yang maklum lah ya, dangkal,” kata Jazilul Fawaid usai debat cawapres, Jumat, 22 Desember.
Bagi politikus PKB, tak ada hal subtantif yang dibicarakan Gibran, putra sulung Presiden Jokowi.
“Kalau menurut saya dari sisi substansi tidak ada satu pun yang disampaikan oleh Gibran sesuai dan substansif. Hanya mengulang bahasa lama program-program ya gg dikemas dengan model baru. Kalau bahasa kita iya bahasa bapaknya aja. Enggak ada yang baru, enggak ada satupun yang baru,” kata Jazilul.
Jazilul berbicara soal slepetnomic gagasan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang disampaikan di panggung debat cawapres.
“Coba kalau kita ada revisi perubahan, slepetnomic ada di situ, 40 kota pertumbuhan baru ada di situ, saya pikir ini sesuatu yang baru dan masyarakat bisa memilih,” kata dia.
Bagi Jazilul tak ada beda Gibran dengan Jokowi. Semua saja kata dia, yang partainya berada di pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Iya kan itu semua yang disampaikan tadi. Apa bedanya? Dari nadanya, dari istilahnya. Tentu itu suatu hal yg usang yg iyaa justru itu yg mau diselepet,” kata dia.