Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Billy David Nerotumelina menanggapi soal nomonial dana awal kampanye pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang paling kecil dibanding paslon lain.

Dalam laporan awal dana kampanye (LADK) Anies-Cak Imin hanya memiliki dana awal kampanye sebesar Rp1 miliar. Sementara, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar Rp31,43 miliar, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Rp23,32 miliar.

Menurut Billy, nominal dana kampanye capres-cawapres yang dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasti akan bertambah seiring jalannya masa kampanye.

"Kalau dana kampanye kan berkembang, saya rasa angkanya pasti akan berubah enggak mungkin sampai akhir. Kita optimis sih angkanya enggak mungkin Rp1 miliar," kata Billy di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Desember.

Billy yakin banyak pendukung maupun simpatisan capres-cawapres Koalisi Perubahan ini nantinya akan memberi sumbangan untuk kegiatan kampanye.

"Bisa diasumsikan ada dukungan yang tulus dari akar rumput, dri orang-orang simpatisan yang akan mendukung Amin untuk memberikan sumbangan. Saya rasa justru iuran terbesar itu bukan nilai rupiah, tapi relawan di daerah," jelas Billy.

Billy membeberkan, sejauh ini sudah ada komitmen pemasukan dana kampanye, baik itu bersumber dari partsi politik atau gabungan koalisi, hingga sumbangan eksternal dari individu, kelompok, maupun badan usaha.

"Beberapa percakapan yang sudah dilakukan di Timnas, tentu komitmen-komitmen itu ada orang parpol, ada juga yang background-nya sebagai pengusaha, orang parpol ada yang sebagai pebisnis," ucap Billy.

"Kami harapkan nanti itu akan dibuka ke publik dan semua publik dan juga KPU dan semua orang bisa mengawasi sumber pendanaan atau pun sumber penggunaan kampanye," tutur Billy.

Sebagai informasi, KPU merilis laporan awal dana kampanye (LADK) ketiga capres-cawapres Pemilu 2024 dalam laman infopemilu.go.id. Dana awal kampanye Anies-Cak Imin sebesar Rp 1 miliar. Dana tersebut baru bersumber dari capres-cawapres tersebut.

Kemudian, dana awal kampanye Prabowo-Gibran tercatat paling besar, yakni Rp31,43 miliar. Sumber dananya, sebanuak Rp2 miliar dari pasangan calon, Rp600 juta dari partai politik atau gabungan partai politik berbentuk barang, dan Rp28,84 miliar dari gabungan partai politik berbentuk jasa.

Sementara, dana awal kampanye Ganjar-Mahfud sebesar Rp23,32 miliar. Nominal tersebut terdiri dari pasangan calon Rp 100 juta berbentuk uang. Kemudian, terdapat juga sumber dari partai politik atau gabungan partai politik dalam bentuk uang senilai Rp2,95 miliar, serta sumbangan pihak lain perseorangan dalam bentuk uang Rp1,6 juta.

Ganjar-Mahfud juga menerima sumbangan pihak lain perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah senilai Rp20,32 miliar.