Polda Aceh Patroli Udara Pantau Perairan Antisipasi Kedatangan Imigran Rohingya
Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menaiki helikopter sebelum melaksanakan patroli udara di Mapolda Aceh di Banda Aceh, Rabu (20/12/2023). ANTARA/HO-Bidhumas Polda Aceh

Bagikan:

BANDA ACEH - Kepolisian Daerah Aceh melaksanakan patroli udara memantau perairan untuk mengantisipasi kedatangan imigran gelap di antaranya etnis Rohingya yang sebulan terakhir berdatangan ke provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan patroli udara menggunakan helikopter langsung dipimpin Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko.

"Kapolda Aceh melaksanakan patroli udara untuk memantau situasi perairan dalam rangka mengantisipasi kedatangan imigran Rohingnya," kata Joko Krisdiyanto dilansir ANTARA, Rabu, 20 Desember.

Patroli yang dilakukan Kapolda Aceh tersebut merupakan upaya dan bentuk tanggung jawabnya terhadap keamanan seiring banyaknya imigran Rohingya yang masuk ke sejumlah wilayah di Provinsi Aceh.

"Patroli udara yang dilakukan Kapolda merupakan wujud tanggung jawabnya terhadap suasana kondusif keamanan di wilayah Aceh, apalagi di tengah maraknya kedatangan imigran Rohingya di beberapa lokasi pesisir Aceh," kata Joko Krisdiyanto.

Kapolda Aceh melaksanakan patroli udara menggunakan helikopter Polri AW 169. Dalam patroli tersebut, jenderal polisi bintang dua itu didampingi sejumlah pejabat utama Polda Aceh.

Patroli udara, kata Joko Krisdiyanto, menyusuri perairan pesisir timur Provinsi Aceh yang meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, dan Kota Lhokseumawe.

"Perairan yang dipantau melalui udara tersebut berpotensi menjadi jalur masuknya imigran Rohingya, mulai dari Banda Aceh hingga Lhokseumawe," katanya.

Selain di perairan di pesisir timur Provinsi Aceh tersebut, patroli udara akan dilakukan di wilayah lainnya yang berpotensi menjadi lokasi mendaratnya imigran Rohingya.

"Kami mengimbau masyarakat untuk ikut bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, di antaranya tidak melakukan tindakan anarkis terhadap imigran Rohingya," kata Joko.