Bagikan:

JAKARTA - Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD paling potensial melakukan kecurangan pemilu 2024 mendatang.

Hasil survei tersebut terungkap dalam rilis survei bertajuk "Debat Capres, Netralitas Pemilu dan Elektabilitas" yang diselenggarakan pada periode 3-5 Desember 2023.

"Berdasarkan survei Ganjar-Mahfud dinilai paling potensial melakukan kecurangan dengan persentase 20,6 persen, diikuti Prabowo-Gibran 14,4 persen, dan Anies-Muhaimin 5,4 persen. Sisanya sebanyak 59,6 persen menjawab tidak tahu," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam keterangan pers, Senin, 11 Desember.

Djayadi mengungkapkan berdasarkan survei, sebanyak 50,2 persen masyarakat  yakin potensi terjadinya kecurangan pada Pemilu 2024 sangat besar. Potensi tersebut berasal dari 3 pihak yakni partai politik sebesar 17,1 persen, tim sukses capres dan cawapres 15,9 persen, serta penyelenggara pemilu 13,6 persen.

"Sedangkan potensi kecurangan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dinilai hanya sebesar 2,3 persen, dan yang dilakukan oleh calon presiden atau wakil presiden sebesar 4,2 persen," katanya.

Sementara pihak lainnya yang potensial melakukan kecurangan adalah pemerintah daerah 4 persen, dan pemerintah pusat sebesar 2,9 persen.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan melibatkan sebanyak 1.426 responden.

Wawancara dilakukan lewat telepon oleh pewawancara terlatih dengan margin of error diklaim sebesar +- 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.