Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah gempa sekala menengah berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang barat daya Keerom, Papua pada kedalaman 54 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan gempa yang terjadi pada pukul 11.49.46 WIB itu menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

Ia menambahkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,69 lintang selatan dan 140,73 bujur timur pada jarak 38 Km arah barat daya Keerom, Papua.

Ia mengemukakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa juga terasa di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Daryono menyampaikan hingga pukul 12.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.