JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Muhammad Zaini Hanafi menyebut Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosyati sempat meminjam kartu kredit untuk berbelanja saat berada di Amerika Serikat (AS).
Peryataan ini disampaikan Muhammad Zaini Hanafi dalam kapasitasnya sebagai saksi di persidangan perkara dugaan suap izin ekspor benih lobster atau benur dengan terdakwa Suharjito.
Terungkapnya soal peminjaman uang itu ketika hakim ketua Albertus Usada menanyakan soal yang dilakukan selama di Amerika. Lantas, Zaini menyebut sempat mampir di beberapa toko untuk berbelanja.
Saat itulah, Edhy Prabowo meminjam kartu kredit milikinya. Sebab, kartu kredit milik Edhy ketika itu tidak bisa digunakan.
"Pak Menteri membeli jam Rolex. Nah barulah Pak Menteri membeli jam Rolex satu. Kemudian ibu (Iis Rosyati) ingin membeli juga, dan ternyata kuota kartu kreditnya atau apanya saya kurang ngerti, itu kehabisan," ucap Zaini dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Februari.
BACA JUGA:
Hanya saja, peminjaman itu tidak jadi dilakukan. Sebab, kartu kredit Zaini juga tidak bisa digunakan.
"Tapi begitu dicoba kartu kredit kami ternyata nggak bisa pak karena ada yang tidak bisa, jadi seharusnya sebelum berangkat itu harusnya dibuka dulu baru bisa dipakai. Ternyata enggak bisa dipakai," jelasnya.
Kemudian, hakim melanjutkan pertanyaannya soal peminjaman yang dilakukan oleh Iis Rosyati. Menjawab pertanyaan itu, Zaini pun menyebut peminjaman itu dilakukan keesokan harinya.
Saat itu, Iis Rosyati meminjam kartu kreditnya untuk membeli tas dan sebagainya. Untuk berbelanja istri dari Edhy Prabowo itu menghabiskan sekitar 15 ribu dolar AS.
"Besok paginya. Besok paginya baru meminjam kartu kredit lagi itu untuk membeli tas Hermes, kemudian parfum, sama syal kalau tidak salah," ungkap Zaini.
Mendengar jawaban itu, hakim pun meminta Zaini untuk merinci barang yang dibeli Iis Rosyati.
"Tas Hermes 2.600 dolar AS, Parfum Hermes 300 dolar AS, Syal seingat saya, kalau tidak salah bros," jawab Zaini.
"Syal atau bros harganya itu 2.200 . Kemudian, sepatu Channel ibu juga beli, 9.100 dollar AS," sambungnya. Hakim pun menanyakan perihal peminjaman itu sengaja ditawarkan atau memang diminta oleh Iis Rosyati.
"Saudara yang menawarkan atau Pak Edhy atau Ibu Iis yang minjam,?" tanya hakim.
Dengan tegas, Zaini menyebut Iis Rosyati yang meminjamnya. Bahkan, dia berniat akan menagih pinjaman tersebut.
"Pinjam Pak. Jadi bukan saya yang menawarkan. Jadi beliau yang pinjam. Sampai sekarang belum. Mau ditagih tapi masih belum pak. Tapi akan saya tagih. Karena pinjam pak. Kalau enggak ditagih di akhirat," tandas dia.