LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Selasa pukul 18.00 WIB. Gunung di perairan Selat Sunda, wilayah Lampung Selatan itu melontarkan abu setinggi 1.400 meter di atas puncak.
Berdasarkan informasi yang disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi itu terekam di seismograf memiliki amplitudo maksimum 70 mm dan durasi lebih kurang 2 menit 32 detik.
Selama erupsi, Gunung Anak Krakatau melontarkan abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang ke arah barat laut.
Gunung Anak Krakatau sebelumnya dilaporkan mengalami erupsi pada pukul 04.38 WIB, pukul 12.56 WIB, dan pukul 16.25 WIB. Selama erupsi, gunung api itu mengeluarkan abu ke arah barat laut.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan bahwa Gunung Anak Krakatau statusnya berada pada Level III atau Siaga.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Sindir Gibran, Anies: Asam Folat Didapat dari Tanaman, Bukan di Bengkel
05 Desember 2023, 12:49 -
| BERITA
Ternyata Menparekraf Sandiaga Punya Kebiasaan Seruput Kopi Susu Tanpa Diaduk
05 Desember 2023, 10:08 -
| BERITA
Polda Metro Dikabarkan Geledah Apartemen Firli Bahuri di Darmawangsa Jaksel
05 Desember 2023, 13:11
Andi mengimbau warga dan nelayan tidak mendekati area dalam radius lima kilometer dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau.
Ia mengatakan bahwa permukiman warga yang paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau berada di Pulau Sebesi, yang jaraknya sekitar 16,5 kilometer dari gunung.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Aflah Efendi juga sudah mengimbau warga yang tinggal di daerah pesisir dan Pulau Sebesi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak erupsi Gunung Anak Krakatau.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak erupsi Gunung Anak Krakatau pada permukiman warga di daerah sekitarnya.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #pilkada jakarta #israel #tom lembong #kabinet merah putih #sritexPopuler
