KSAL Harapkan Kontrak Pembelian Kapal Patroli Diteken 2024
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali (ketiga kiri) saat upacara peringatan Hari Armada di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta, Selasa (5/12/2023). (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali berharap rencana pembelian kapal patroli lepas pantai atau OPV segera terealisasi. Utamanya untuk jenis kapal yang dapat dimodifikasi menjadi fregat.

Ali berharap negosiasi pembelian OPV yang dibidik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dapat segera rampung dan kontrak pembelian kapal itu dapat ditandatangani pada tahun 2024.

"OPV tetap jadi. Rencananya diharapkan kita akan membeli OPV yang suatu saat bisa berubah menjadi fregat. Itu yang kami harapkan dan ke depan ada beberapa pilihan OPV dan fregat," kata Laksamana Ali saat jumpa pers selepas acara peringatan Hari Armada 2023 di Dermaga Kesatrian Pondok Dayung, Jakarta, Selasa 5 Desember, disitat Antara.

Ali melanjutkan saat ini industri pertahanan Indonesia, yakni PT PAL Indonesia, sedang membangun fregat yang proyeknya disebut "Fregat Merah Putih".

"Sekarang sudah pada tahap keel laying (peletakan lunas kapal, red), kalau tidak salah sampai sana dan ini kami harapkan bisa dalam waktu dekat bisa berjalan terus, kontraknya efektif, dan semuanya termasuk yang OPV bisa 2024," kata Ali.

Pembangunan kapal Fregat Merah Putih oleh PT PAL di Surabaya bekerja sama dengan Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock), Inggris, dijadwalkan rampung dalam waktu lima hingga enam tahun.

Kerja sama membangun Fregat Merah Putih, yang berjenis Arrowhead Fregate, merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Indonesia dan Inggris yang diteken pemerintah dua negara pada September 2021.

Babcock, perusahaan kedirgantaraan, pertahanan, dan keamanan Inggris, menyetujui pemberian lisensi untuk PT PAL memproduksi kapal fregat pesanan Indonesia, Arrowhead 149 (AH140) di galangan kapal PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, dan dikerjakan oleh tenaga kerja dalam negeri.

Sementara itu, untuk rencana membeli kapal patroli lepas pantai, Italia menjadi salah satu negara yang menawarkan OPV buatan dalam negerinya untuk Indonesia.

Wakil Sekretaris Jenderal Pertahanan Italia Laksamana Madya Pier Federico Bisconti datang langsung ke Jakarta dan bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, pada 10 November 2023.

Keduanya membahas penguatan kerja sama pertahanan, termasuk juga menyinggung kemungkinan Indonesia membeli dua unit OPV ITS Francesco Morosini, yang merupakan bagian dari Thaon di Revel class, buatan perusahaan pembuat kapal di Italia, Fincantieri.

Tidak lama setelah pertemuan itu, salah satu surat kabar ternama Italia Il Secolo XIX, dalam beritanya yang siar pada 15 November 2023 meyakini ada dua OPV siap pakai yang ditawarkan Fincantieri ke Indonesia, yaitu Giovanni delle Bande Nere dan Marcantonio Colonna.

Namun, sumber yang digunakan oleh surat kabar itu tidak menutup kemungkinan jika Indonesia nantinya berminat Fincantieri akan memproduksi kapal baru yang sesuai dengan spesifikasi/permintaan Indonesia.

Fincantieri membangun tiga jenis OPV, yaitu tipe light, light plus, dan full. Dalam laman resmi perusahaan, Fincantieri menyebut kapal OPV-nya itu, dalam seri lengkapnya, dapat juga berfungsi sebagai kapal perang (first line combatant), di samping fungsi utamanya sebagai patroli lepas pantai, evakuasi laut, dan operasi-operasi untuk melindungi warga sipil (civil protection operation).

Walaupun demikian, sejauh ini Kemhan belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kemungkinan Indonesia membeli OPV dari galangan kapal Italia itu.