Rapat Ketum Parpol dan TPN Ganjar-Mahfud Ternyata Bahas Strategi Baru Kampanye
TPN Ganjar Mahfud/FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Mardiono mengatakan rapat ketua umum partai dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membahas soal strategi kampanye.

Hal ini disampaikan Mardiono setelah ia ikut dalam rapat yang digelar pada hari ini, Rabu, 29 November. Hadir juga dalam kegiatan ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

"Di dalam pembahasan tadi termasuk mungkin ada strategi-strategi baru yang harus kita lakukan dalam menjalankan kampanye. Dimana waktunya dalam kampanye tahun ini pada pemilu periode 2024. Ini kan kampanye sangat pendek dimana waktunya 75 hari lah. Kita menghitung secara menyeluruh," kata Mardiono ditemui usai rapat di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta.

Alasan inilah yang membuat rapat kali ini digelar durasi cukup lama. Mardiono bilang pembahasan tertutup dilaksanakan mulai pukul 15.00 WIB.

"Dan kita juga banyak menerima masukan-masukan dari lapangan seperti apa dan kemudian kita semakin memperkuat soliditas dari semua baik itu TPN, TPD maupun TPC ini yang diperkuat untuk menghadapi kampanye," ujarnya.

"Kemudian nanti kita akan terus melakukan evaluasi-evaluasi kita akan menerima laporan perkembangan semua dari lapangan sampe di titik-titik di tingkat mendekati TPS," sambung Mardiono.

Ke depan, Mardiono menyebut ketua umum partai akan turun gunung mengkampanyekan Ganjar-Mahfud. Kemungkinan ini terbuka meski belum tahu bagaimana pelaksanaannya.

"Nah itu termasuk strategi-strategi bagaimana kampanye termasuk dimana kita adu ide dan gagasan di dalam kampanye ini termasuk melalui nanti debat debat sudah siap menghadapi termasuk debat kandidat baik itu capres maupun cawapres," ungkapnya.

"Jadi sebagaimana juga Presiden Jokowi dalam forum pidatonya tertentu bahwa politik ini kita harus adu gagasan maka kita juga menargetkan membuka peluang adu gagasan itu baik itu capres maupun cawapres," pungkas Mardiono.