RIAU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat, sebanyak 141 rumah penduduk terendam banjir di Kabupaten Karimun, dengan total warga terdampak mencapai 486 jiwa.
Kepala BPBD Kepri Hasbi menyampaikan, kejadian bencana alam itu dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi ditambah air laut pasang pada Kamis kemarin.
"Kondisi ini menyebabkan banjir setinggi hingga dua meter merendam ratusan rumah warga di Karimun," kata Hasbi di Tanjungpinang, Antara, Jumat, 24 November.
Menurutnya banjir merendam sebagian besar rumah warga di wilayah Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat di Karimun, dengan rincian di RT 001 RW 02 terdapat 34 rumah dengan jumlah 115 jiwa. Kemudian, di RT 002 RW 002 ada 55 rumah dengan jumlah jiwa sebanyak 176 jiwa, lalu RT 002 RW 002 sebanyak 27 rumah dan 110 jiwa.
Selanjutnya, RT 004 RW 002 terdapat 24 rumah dan 80 jiwa, dan RT 001 serta RT 003 hanya satu rumah dan lima jiwa.
"Tak ada korban meninggal akibat banjir," ujar Hasbi.
Hasbi menyebut BPBD Kepri bersama instansi terkait telah melakukan monitoring dan pemantauan kejadian banjir di Karimun. Kemudian, melaksanakan piket jaga di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dan posko Tim Reaksi Cepat Pusat Bencana (TRC-PB).
Selain itu, lanjut dia, BPBD Kepri sudah menyerahkan persediaan barang atau buffer stok untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban banjir di Karimun. meliputi cadangan makanan seperti beras, mie instan, sarden, lalu selimut hingga bahan material.
"Kalau buffer stok kurang, baru kita tambah lagi," ucap Hasbi.
BACA JUGA:
Hasbi turut mengimbau warga lebih waspada terhadap potensi hujan badai hingga banjir di wilayah Kepri pada umumnya akibat cuaca ekstrem jelang akhir tahun.
"Khusus wilayah Natuna, waspada gelombang tinggi," tambahnya.