Bagikan:

KOTA BATU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyatakan kebakaran hutan dan lahan di Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur dilaporkan telah padam.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan untuk saat ini sudah tidak ada lagi kepulan asap yang muncul di sekitar Gunung Panderman, namun sejumlah personel masih melakukan pemantauan.

"Untuk hari ini sudah padam, tidak terlihat kepulan asap," kata Agung dikutip ANTARA, Jumat, 24 November.

Agung menjelaskan sejumlah personel yang melakukan pemantauan tersebut ditempatkan di Jalur Lintas Barat (Jalibar) Kota Batu dan bertujuan untuk memastikan sudah tidak ada lagi kepulan asap dan munculnya titik api baru.

Selain itu, katanya, tim BPBD Kota Batu juga akan melakukan penyisiran pada sejumlah titik yang terdampak kebakaran untuk memastikan dan mengecek kondisi terakhir areal hutan setelah kebakaran yang terjadi sejak Selasa (21/11).

"Saat ini tim melakukan pemantauan Gunung Panderman dari Jalur Lintas Barat. Sementara penyisiran akan dilakukan untuk memastikan sisa kebakaran telah benar-benar padam," katanya.

Berdasarkan catatan BPBD Kota Batu, kebakaran yang dipicu sambaran petir di lereng Gunung Panderman yang akhirnya merembet ke puncak tersebut, menghanguskan kurang lebih 29 hektare areal hutan dan lahan.

"Dampak kerusakan pada area seluas 29 hektare," katanya.

Tercatat, areal seluas 17 hektare berada pada Petak 227 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Oro-Oro Ombo dan sisanya berada pada Petak 213 atau pada Blok Bon Klerek. Api menghanguskan sejumlah vegetasi, seperti pohon cemara dan alang-alang yang berada di lokasi kejadian.

Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya berada pada Petak 227 RPH Oro-Oro Ombo pada Selasa (21/11) akibat sambaran petir.

Akibat sambaran yang mengenai pohon di lereng Gunung Panderman tersebut, api kemudian merembet hingga ke puncak Gunung Panderman. Api membakar vegetasi pohon cemara dan alang-alang yang berada di lokasi kejadian.