Polda Sumut Jamin Keamanan Aquabike Jetski Danau Toba 
ANTARA/HO)

Bagikan:

MEDAN  - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menjamin keamanan pelaksanaan Aquabike Jetski World Championship 2023 pada 22-26 November 2023 di empat kawasan Danau Toba, yakni Kabupaten Karo, Dairi, Samosir, dan Toba.

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi di Samosir, Rabu, menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan pengamanan dengan baik agar tercipta rasa nyaman dan aman pada pelaksanaan Aquabike World Championship 2023.

Dia meminta semua pihak untuk turut bersama-sama menciptakan situasi aman dan nyaman agar tercipta kesan yang baik pada penyelenggaraan kejuaraan bertaraf internasional tersebut.

Untuk memberi rasa aman dan nyaman, kata dia, Polda Sumut sebelumnya sudah menurunkan 'Bus Command and Monitoring Center' Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pamobvit) untuk 'monitoring' pengamanan secara digital.

'Bus Command Monitoring Center' itu kabin penumpangnya telah dimodifikasi sebagai ruang posko dan 'monitoring' dilengkapi perangkat 'computer all in one' berukuran 70 inchi (monopod) kamera web, aplikasi 'monitoring' operasi seperti SOT Presisi, ' Early Warning System', 'full sound system', dan toilet.

Kendaraan tersebut mampu memantau situasi di sekitar objek wisata yang diamankan dari jarak maksimal 500 meter yang terhubung dengan kamera CCTV, termasuk dilengkapi lima unit 'Multi Terrain Balancing Wheel' (Sigway) sebagai sarana patroli petugas polisi pariwisata berikut perlengkapan perorangan, dan dua unit sepeda listrik.

Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Samosir Edison Pasaribu mengatakan sejauh ini kondisi lintasan bersih dari eceng gondok dan aman tidak akan mengganggu jalannya lomba.

Eceng gondok di sekitar area lomba Aquabike Jetski di Danau Toba sempat dikhawatirkan mengganggu. Tanaman ini oleh masyarakat sekitar digunakan untuk keramba jaring apung (KJA).

Namun Edison mengatakan masyarakat bisa menerima setelah keramba tersebut direlokasi ke daerah yang ditentukan. Sejak lama di sekitar Dana Toba banyak terdapat eceng gondok yang saat dibongkar lepas dan terbawa angin ke tengah danau.

"Memang lokasi di situ agak persimpangan karena waktu dibangun 'venue aquabike' sempat ditutup sehingga daerah yang ditutup itu menumpuk eceng gondoknya. Begitu dibuka bonggolnya jadi lepas semua. Itu penyebabnya banyak eceng gondok di situ," katanya.