JAKARTA - Perumda PAM Jaya menyeleksi 1.000 calon pekerja yang mengikuti program management trainee. Seribu pelamar ini telah lolos dari tes sebelumnya yang diikuti sekitar 4 ribu pelamar.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengungkapkan, seleksi calon pekerja ini dilakukan untuk menambah SDM demi mengejar target 100 persen cakupan pelayanan air bersih di wilayah Jakarta.
Pemprov DKI menargetkan 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan di DKI Jakarta dengan 2 juta pelanggan pada tahun 2030. Saat ini, cakupan layanan masih sekitar 67 persen dengan 930 ribu pelanggan.
"Proses seleksi ini harus memenuhi prinsip transparansi dan tidak dipungut biaya apapun," kata Joko di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Rabu, 22 November.
Joko pun menghimbau masyarakat agar tidak percaya kepada oknum yang mengatasnamakan Pemerintah Provinsi DKI dan bisa menjamin bisa lolos menjadi karyawan BUMD, termasuk PAM Jaya.
Melanjutkan, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan, peserta Management Trainee PAManah Future Leader itu mencapai 1000 orang calon pegawai yang telah lolos seleksi tahap administrasi.
Arief berujar, program ini digelar untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia berkualitas dengan memiliki kompetensi yang siap mencapai target bisnis yang telah ditentukan untuk memenuhi target cakupan layanan.
"Lompatan target jumlah pelanggan yang harus dilayani dan untuk pemenuhan harapan masyarakat terhadap layanan air di Jakarta yang menuju menjadi Kota Global yang kompetitif," jelas Arief.
BACA JUGA:
Seleksi yang dilakukan hari ini melalui beberapa tahapan seperti prescreening, tes kecerdasan, agility, drive dan leadership. Kemudian, tahapan selanjutnya yaitu interview tim panel, tes kesehatan, assessment potensi, dan terakhir interview dengan Board.
Selama menjalani program management trainee, terdapat kompensasi yang akan diterima calon pekerja, meliputi gaji pokok, tunjangan kerja, tunjangan MT, BPJS, rawat inap dan jalan, serta seragam kerja.