JAKARTA - Bagi seorang menteri, memesan makanan lewat aplikasi ojek online (ojol) mungkin bukan hal yang lazim dilakukan. Namun, perilaku itu tidak berlaku bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Hari ini, birokrat yang kerap dijuluki netizen sebagai ‘papa online’ tersebut memamerkan aktivitas perniagaan daringnya di ojol melalui media sosial Instagram.
Uniknya, satu dari empat foto yang dia unggah menampilkan layar aplikasi berupa detail pemesanan lontong sayur seharga Rp20.000 dengan permintaan antar ke lobi Kementerian Pariwisata di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Dalam caption-nya, Sandi menyebut bahwa tersebut merupakan bentuk dukungan kepada pelaku usaha dalam negeri.
“Pagi ini mengorder lonsay alias lontong sayur melalui aplikasi GrabFood sebagai wujud apresiasi kepada Grab Indonesia yang terus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” ujarnya di @sandiuno pada Senin, 15 Februari.
Menurut dia, perusahaan jasa transportasi kelas 4.0 itu telah berkontribusi aktif terhadap program yang dijalankan pemerintah.
“(Grab Indonesia berperan) Khususnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf, yakni Beli Kreatif Lokal pada 2020 dan Beli Kreatif Danau Toba di tahun ini,” tuturnya.
Sandi juga mengekspresikan support terhadap Grab yang dianggap ikut memberdayakan masyarakat lapisan bawah untuk berpartisipasi aktif dalam upaya produktif.
BACA JUGA:
“Kami mengucapkan selamat atas peluncuran program GrabAkselerator sebagai bentuk implementasi dari Gernas BBI,” katanya.
“Program GrabAkselerator batch 2 ini dapat dikatakan berbeda karena mengambil pendekatan luar biasa dengan menginklusi para lansia, eks. narapidana, dan penyandang disabilitas untuk turut bergabung,” ucapnya.
Diharapkan, sinergi antara pemerintah dan swasta ini dapat menjadi contoh bagi kalangan pelaku usaha lain dan mendorong setiap individu untuk turut serta dalam pembangunan ekonomi.
“Melalui program GrabAkseleratori batch 2 ini, Kemenparekraf bersama dengan Grab ingin mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan peningkatan daya saing produk UMKM, menjadi bagian dari ekonomi digital yang tengah tumbuh pesat dan menjadi solusi dalam penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya,” tutup dia.