Bagikan:

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menyepakati kesepakatan kerjasama dalam bentuk MoU dengan berbagai perusahaan raksasa teknologi di Silicon Valley ini, Cisco, Autodesk dan ESRI.

"Kerja sama ini dalam rangka mewujudkan IKN sebagai smart city,” kata Prof. Ali Berawi, Deputi Bidang Teknologi Hijau dan digital Otorita IKN dalam keterangan resminya, Minggu 19 November.

Ali mencontohkan kerja sama dengan Cisco yang bisa menjadikan gedung-gedung di IKN nanti punya sistem digital dari sisi pengolahan data dan keamanan terpadu.

Sejumlah petinggi Otorita IKN mengunjungi pusat teknologi Silicon Valley di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Kunjungan ini untuk menjalin kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perusahaan teknologi terkemuka.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan pembangunan IKN jadi smart city sudah jelas arahnya dan bagian dari transformasi yang saat ini sedang dilakukan di Indonesia.

“Salah satu transformasinya adalah membangun ibu kota baru yang harus kita bayangkan di 2045 sebagai sebuah keberlanjutan. Kita harus melompat jadi kota cerdas. Hampir semua kota besar di dunia sudah menerapkan konsep smart city ,” kata Bambang.

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw menyampaikan RI ingin naik kelas dari negara berpenghasilan rendah ke berpenghasilan tinggi melalui perubahan menjadi kota cerdas dan terkemuka di level dunia.

"Yang kami lakukan adalah transformasi. Bukan hanya membangun kota, tapi transformasi peradaban baru agar Indonesia di 2045 jadi bangsa yang lebih kuat dan Sejahtera,” katanya.

Ali menambahkan bahwa bukan hanya dengan perusahaan-perusahaan dari AS, IKN juga menjalin kerja sama dengan perusahaan dari sejumlah negara besar lainnya. “Semua infrastruktur sedang kami siapkan,” ujarnya.

Ali mengatakan dalam pembangunan IKN, kolaborasi banyak pihak mutlak diperlukan, termasuk para perusahaan raksasa teknologi di pusat teknologi dunia, Silicon Valley ini.

Vice President Engineering Sustainability Office Cisco Denis Lee Yeh mengatakan pihaknya selama ini sudah banyak melakukan hal-hal untuk mendukung sistem keberlanjutan dan ramah lingkungan bagi kehidupan manusia. Caranya dengan pembangunan pusat data, smart building dan ruang kerja dan internet untuk masa depan.

Sebagai informasi, Cisco adalah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi perangkat jaringan, telekomunikasi, dan penyediaan layanan solusi teknologi.

Cisco akan berpartisipasi dalam instalasi perangkat kota cerdas seperti pengembangan jaringan teknologi sensor dan Internet of Things (IoT) bagi pengumpulan, pengiriman dan pemanfaatan data dan informasi di lapangan.

Pengembangan sarana dan prasarana teknologi jaringan konektivitas ini akan bermanfaat bagi berbagai solusi teknologi cerdas seperti pengelolaan air dan energi, manajemen transportasi, bangunan pintar, dan pengelolaan kota.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Otorita IKN, yang diwakili oleh Prof. Ali Berawi dengan Autodesk, oleh Allison Rose, Senior Director, Autodesk Government Affairs and Public Policy.

Autodesk adalah perusahaan yang memproduksi berbagai perangkat lunak dan menyediakan layanan solusi digital.

Solusi Autodesk digunakan untuk perancangan, pembangunan, dan pengoperasian proyek infrastruktur. Autodesk akan berpartisipasi dalam membantu OIKN dalam merancang kota yang layak huni dan dicintai.

Adapun, teknologi Autodesk akan membantu peningkatan kinerja perencanaan kota melalui visualisasi, optimasi, dan simulasi perencanaan gedung, ruang publik, dan infrastruktur yang meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan proyek pembangunan.

Otorita IKN, sekaligus menandatangani kesepakatan kerja sama berupa MoU dengan ESRI (Environment System Research Institute, Inc), yaitu perusahaan perangkat lunak berbasis sistem informasi geospasial. ESRI akan berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi analitik berbasis spasial.

Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk pemetaan, pemantauan, pengindraan jauh, dan pengelolaan data spasial. Melalui teknologi informasi geospasial tersebut, dapat membantu Otorita IKN dalam perencanaan tata ruang dan pertanahan IKN.

Hal ini akan membantu Otorita IKN dalam perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan kota. Pemanfaatan data dan informasi geospasial dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya alam seperti air, hutan, satwa liar, dan biodiversitas, memitigasi risiko bencana, dan lain sebagainya.

Penandatanganan MoU antara OIKN dan ESRI diwakili oleh Deputi Bidang Teknologi Hijau dan Digital, Prof. Mohammed Ali Berawi dan Dean Angelides, ESRI Director of Global Business Development.