JAKARTA - Munculnya kasus pertama virus corona atau COVID-19 di Indonesia ditanggapi beragam oleh masyarakat. Ada yang panik, ada yang biasa saja.
Namun sesungguhnya, kepanikan tidak memperbaiki keadaan. Begitu juga bersikap biasa saja, juga tak bisa menyelesaikan masalah. Ada baiknya, mengetahui lebih jauh apa itu COVID-19 dan bagaimana cara penanggulangan agar dapat menghadapinya dengan baik dan tenang.
Menurut penelitian yang dilansir dari CDC, Selasa 3 Maret, COVID-19 menyebar terutama dari orang ke orang. Virus itu dapat menular saat seseorang yang sehat berkontak dalam jarak sekitar 6 kaki dengan orang yang terjangkit COVID-19.
Selain itu, COVID-19 juga dapat menular dari droplet (air yang keluar saat batuk dan bersin) penderita. Cipratan droplet tersebut dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya. COVID-19 bukanlah virus yang ditularkan melalui udara seperti campak atau cacar.
"Jika Anda berada di sekitar orang yang terinfeksi, saat berada di pesawat misalnya. Anda berada di belakang, risiko Anda (terkena COVID-19) mendekati nol karena area paparan diperkirakan kira-kira enam kaki dari yang terinfeksi," kata seorang ahli penyakit menular dari University of California, San Francisco, Charles Chiu.
BACA JUGA:
Selain itu, berjabat tangan atau menyentuh gagang pintu, meja, atau permukaan lain yang disentuh oleh pengidap, kemudian Anda menyentuh hidung, mata, atau mulut juga dapat menularkan virus. Namun kemungkinan tersebut bisa hilang jika Anda mencuci tangan secara bener.
Seberapa mudah virus menyebar dari orang ke orang dapat bervariasi. Beberapa virus dapat menyebar dengan cepat, sementara ada juga virus yang tidak menyebar dengan mudah. Faktor lain adalah apakah penyebaran virus dapat berkelanjutan atau tidak.
Virus yang menyebabkan COVID-19 tampaknya menyebar dengan mudah dan berkelanjutan dalam komunitas beberapa wilayah yang terkena dampak. Penyebaran pada komunitas adalah orang yang telah terinfeksi virus di suatu daerah, termasuk beberapa yang orang yang tidak yakin bagaimana atau di mana mereka terinfeksi.
Hadapi COVID-19 dengan cara sederhana
Kunci dari segalanya yang sering diimbau baik oleh dokter, ahli, maupun WHO sekalipun adalah; cuci tangan. Cuci tangan sesering mungkin secara teratur dan menyeluruh dapat membunuh kuman dan virus yang menempel pada tangan. Bersihkan tangan dengan cuci dengan sabun dan air yang mengalir.
Mencuci tangan yang benar pun sangat mudah;
- Pertama basahi tangan dengan air bersih yang mengalir.
- Gosok tangan yang sudah basah dengan sabun. Jangan lupa bersihkan bagian belakang tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku.
- Gosok tangan setidaknya selama 20 detik. Jika masih bingung bagaimana mengatur 20 detik, nyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' dari awal hingga akhir sebanyak dua kali.
- Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.
- Keringkan tangan dengan handuk bersih, tisu, atau sapu tangan bersih.
Saran lain dari WHO untuk menjaga diri kita dari penularan COVID-19 adalah dengan menjaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara Anda dan siapa saja yang batuk atau bersin. Hal tersebut dikarenakan seseorang batuk atau bersin, mereka mengeluarkan droplet dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, orang yang sehat akan menghirup droplet tersebut.
Jika sedang sakit, tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin. Kemudian buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan. Jika tidak memiliki tisu, gunakan siku bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin.
Hal penting lainnya adalah cari pertolongan medis awal jika merasa demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Saat sudah memeriksakan keadaan, ceritakan riwayat perjalanan kepada pihak medis.