Presiden Jokowi Salat Jumat di San Fransisco Usai Hadiri KTT APEC
Presiden Joko Widodo menunaikan ibadah salat Jumat, di San Francisco, Amerika Serikat, Jumat (17/11/2023) waktu setempat, usai menghadiri APEC Economic Leaders Retreat (KTT APEC). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunaikan ibadah salat Jumat, di San Francisco, Amerika Serikat, usai menghadiri APEC Economic Leaders Retreat (KTT APEC)

Presiden Jokowi menunaikan ibadah salat Jumat bersama rombongan dan staf Konsulat Jenderal RI (KJRI) San Francisco, KJRI Los Angeles, KJRI Chicago serta masyarakat Indonesia yang berada di San Francisco, Jumat waktu Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Sabtu, 18 November.

Sebelum melaksanakan salat Jumat berjemaah, tampak Presiden Jokowi terlebih dahulu melaksanakan salat sunah.

Bertindak sebagai imam adalah H. Mahmudin Nur Al Gozaly, dan bertindak sebagai khatib pada kesempatan tersebut adalah H. Fadhly Ahmad yang menyampaikan khotbah dengan tema "Pentingnya Toleransi dalam Islam".

Dalam khotbahnya, disampaikan bahwa Islam mengajarkan untuk membangun masyarakat yang didirikan atas dasar penghormatan terhadap hak asasi manusia.

“Islam adalah agama yang sangat mementingkan toleransi dengan terus menghargai keragaman dan melawan segala bentuk diskriminasi atas dasar perbedaan,” ucap khatib.

Tampak turut menjadi jemaah dalam salat tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia Anindya Bakrie.

Dalam APEC Economic Leaders Retret, Presiden Jokowi mendesak para pemimpin APEC untuk bertindak menghentikan perang, mempercepat gencatan senjata, dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza, Palestina dapat dikirimkan tanpa hambatan.

Jokowi menilai bahwa saat ini jangankan hak untuk membangun, hak hidup bagi masyarakat Gaza pun tidak dihormati.

“Sebelum kita memulai topik kita tentang pembangunan inklusif, mari kita sejenak memikirkan tentang masyarakat di Gaza. Jangankan pembangunan, saat ini hak hidup mereka pun tidak dihormati,” kata Kepala Negara.