JAKARTA - Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi sentilan Capres nomor tiga Ganjar Pranowo yang menyinggung soal drama korea atau drakor yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Aboe mengatakan pihaknya di Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) terusik dengan drama-drama politik yang terjadi belakangan ini. Namun, dia tak mau ikut campur dengan urusan paslon ataupun parpol lain.
"Pasti terusik. Artinya hal tersebut tidak boleh terjadi. (Tapi) Kita nggak boleh jadi penonton, kita harus jadi pemain. Biar mereka baku tikam dan sebagaianya bukan urusan kita, tegak lurus aja pokoknya kita menang aja. Kita ngapain ngurus dapur orang?," ujar Aboe kepada wartawan, Rabu, 15 November.
Aboe mengingatkan, dalam politik jangan ada intervensi yang berpihak kepada salah satu paslon. Hal itu ditekankan PKS berbahaya bagi demokrasi.
Dalam posisi sekarang ini, kata Aboe, paslon Amin yang mendapat nomor urut 1 akan menjadi penengah lawan-lawannya.
"Tapi ini bagus terjadi bukan oleh paslon nomor 1. Kalau kita lihat antara 2 dan 3 main sindir-sindiran, adanya destruktif demokrasi dan sebagainya. Ya kita ikut jadi penasihat lah," katanya.
"Kita pemain, calon pesaing, bertanding. Nanti kalau sudah menang kita bersanding deh, jadi pengikut kalau kita menang gitu," lanjut Aboe.
BACA JUGA:
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan masyarakat tengah disuguhkan drama Korea (drakor) dengan jalan cerita yang begitu menarik perhatian pada Pilpres 2024.
Menurutnya, drama itu tak semestinya terjadi di tengah kontestasi politik nasional yang sedang berjalan.
Beberapa hari ini kita sedang disuguhkan drakor yang sangat menarik. Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi," kata Ganjar usai pengambilan nomor urut di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 14 November, malam.