4 Negara Arab Tolak Embargo Minyak ke Israel, Memilih Yakinkan AS dan Sekutunya
KTT Arab Saudi - Afrika. (Sumber: SPA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Sejumlah negara besar di Timur Tengah tidak setuju usulan sanksi embargo minyak terhadap Israel. Ajakan untuk memberikan ganjaran keras kepada negara zionis tersebut disampaikan oleh Negara Iran dalam KTT Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam. Lantas mana saja negara Arab yang tolak embargo minyak ke Israel?

Presiden Iran Ebrahim Raisi mendesak negara-negara Arab untuk memberlakukan sanksi embargo minyak terhadap Israel. Sebagai salah satu penghasil minyak besar di dunia, Iran menyampaikan pernyataan tersebut sebagai bentuk hukuman keras kepada Israel yang terus menyerang Gaza Palestina dalam sebulan terakhir. 

Sayangnya usulan tersebut ditolak oleh sejumlah negara besar dan punya pengaruh kuat dalam Liga Arab. Publik pun menyoroti beberapa negara yang tolak embargo minyak ke Israel, apa alasannya?

Daftar Negara yang Tolak Embargo Minyak ke Israel

Presiden Iran melalui pidatonya mengajak negara-negara Islam untuk melayangkan sanksi internasional dalam bentuk boikot ekonomi kepada Israel. Namun rencana embago minyak tersebut tidak dapat dilaksanakan karena empat dari 22 negara Liga Arab menyatakan keberatan. 

Negara-negara Arab yang tolak embargo minyak ke Israel yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Mesir, dan Bahrain. Keempat negara tersebut sudah membangun hubungan diplomasi dengan Israel. 

Alasan Negara-Negara Arab Tolak Embargo Minyak ke Israel

Empat negara besar Liga Arab menolak ajakan embargo minyak ke Israel karena ingin tetap menjaga saluran terbuka dengan pemerintahan Netanyahu. Menteri Investasi Saudi, Khalid Al Falih, mengatakan negaranya tidak berniat menggunakan sektor minyaknya dalam menengahi agresi Israel di Jalur Gaza. 

Ketika menyampaikan pidato di Bloomberg New Economy Forum pada 9 November lalu, Al Falih meyakinkan Amerika Serikat (AS) dan negara barat lainnya yang menjadi sekutu Saudi. Ia menyatakan bahwa negara kerajaan tersebut tidak bakal menggunakan produksi minyaknya sebagai senjata untuk mengancam Israel agar melakukan gencatan senjata. 

"Ini tidak ada dalam opsi hari ini. Arab Saudi ingin berupaya mencapai perdamaian melalui diskusi damai," tutur Al Falih sembari tertawa ketika menjawab pertanyaaan soal kemungkinan sanksi embargo minyak ke Israel, dilansir dari New Arab.

Usulan Iran untuk Sanksi Keras ke Israel

Ebrahim Raisi menegaskan bahwa negara Israel harus diadili di pengadilan internasional atas tindakannya melancarkan agresi ke Jalur Gaza secara brutal dan tanpa kemanusiaan. Serangan yang dilakukan oleh Israel ke Palestina dalam sebulan terakhir telah merenggut nyawa lebih dari 11.200 orang.

"Tidak ada cara lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas perlawanannya terhadap Israel," ucap Raisi dilansir dari Iran International.

Pemimpin Iran tersebut juga mendesak pasukan Netanyahu segera angkat kaki dari Jalur Gaza tanah Palestina. Raisi menyerukan agar negara-negara Liga Arab sepakat untuk memboikot barang-barang Israel dan mendeklarasikan negara zionis itu sebagai teroris. Ia menilai kejahatan yang dilakukan Israel telah mempermalukan moralitas, hukum, dan kemanusiaan. 

Raisi juga secara terang-terangan mengatakan bahwa AS sebagai dalang dan kaki tangan kejahatan kejam tersebut. Ia berpendapat bahwa organisasi-organisasi internasional yang berada di bawah pengaruh AS menderita karena keraguan-raguan dan kurangnya identitas untuk mengambil tindakan tegas. 

Ada dua negara Arab, Aljazair dan Lebanon, mendukung pernyataan sikap dari Iran untuk sanksi terhadap Israel. Dua delegasi negara Arab tersebut menyerukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel. Kedua negara tersebut mengancam akan mengganggu pasokan minyak ke negara zionis itu dan sekutunya. 

Demikianlah informasi mengenai negara-negara Arab yang tolak embargo minyak ke Israel. Lantaran empat negara besar Liga Arab tidak menyepakati usulan dari Iran, rencana embargo minyak sebagai sanksi internasional bagi Israel pun tidak dapat dilaksanakan. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.