JAKARTA - Pembina Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Rustini Muhaimin Iskandar meminta kader Fatayat NU untuk mengawal setiap tahapan Pemilu 2024 dan menekan angka golongan putih (golput).
“Kader Fatayat harus menyiapkan diri untuk mengambil peran terdepan pada setiap tahapan dan proses kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk proses demokrasi. Pemilu 2024 yang akan datang ini,” ujar Rustini saat Pelantikan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilansir ANTARA, Senin, 13 November.
Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang dirilis KPU, sambung Rustini, jumlah pemilih dalam Pemilu 2024 mencapai angka 204,81 juta jiwa. Jumlah itu terdiri atas 102,58 juta pemilih perempuan dan 102,21 juta pemilih laki-laki.
Terkait data tersebut, Rustini mengingatkan kadernya agar jangan sampai golput karena jumlah pemilih perempuan sedikit lebih banyak daripada laki-laki. Ia mendorong kader untuk menyalurkan suara mereka saat hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
“Jumlah pemilih perempuan hampir sama dengan pemilih laki-laki. Di sini perlunya peran perempuan. Jangan sampai golput,” imbuh istri calon wakil presiden Muhaimin Iskandar itu.
Ia meminta agar kader-kader Fatayat menjadi perempuan yang tangguh dan bijaksana dalam menyikapi segala situasi dan kondisi. Rustini meminta doa restu untuk menjadi perempuan yang tangguh dalam mendampingi suaminya yang akan berjuang menjadi wakil presiden Indonesia.
Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU terpilih Tati Irawati menambahkan bahwa kader-kader Fatayat memiliki aktivitas lain di luar keorganisasian. Namun begitu, ia mengaku kader selalu berupaya menyediakan waktu untuk bertakzim kepada masyarakat.
“Kami selalu berupaya menyediakan waktu untuk berkhidmat kepada masyarakat,” ucap Tati.
BACA JUGA:
Dalam kepemimpinannya, Tati berkomitmen akan menyempurnakan organisasi dengan program-program yang lebih banyak membawa kemanfaatan bagi masyarakat. Dia meminta kader Fatayat terus produksi mengabdi kepada masyarakat.
Anggota DPR Dapil Banyumas Cilacap Siti Mukaromah meminta kader Fatayat NU yang hadir pada pelantikan tersebut agar meningkatkan kualitas diri.
“Kader-kader Fatayat tersebar di hampir semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif dari tingkat pusat hingga daerah diwarnai peran kader-kader Fatayat,” imbuhnya
Menurutnya, perempuan harus saling mendukung peran di berbagai bidang. Siti mengatakan perempuan tidak hanya berdaya di bidang politik, tetapi di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya sehingga peluang tersebut harus dimanfaatkan.