Menhub: Konektivitas Transportasi Dukung Pertumbuhan Pariwisata ASEAN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri pertemuan antara Menteri Transportasi se-ASEAN dengan Menteri Pariwisata se-ASEAN di Laos, Jumat (10/11/2023). ANTARA/HO-Kemenhub

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan konektivitas di sektor transportasi turut mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di kawasan ASEAN.

Menurutnya, kolaborasi kedua sektor ini diperlukan untuk saling mendukung satu sama lain dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

"Konektivitas transportasi terus kami tingkatkan pascapandemi untuk mendukung tumbuhnya sektor pariwisata yang sama-sama terdampak," ujar Menhub dilansir ANTARA, Jumat, 10 November.

Menhub dalam pertemuan para pemimpin dan pejabat senior di sektor transportasi se-ASEAN yang berlangsung di Laos, Jumat, mengatakan, saat ini sektor penerbangan nasional sudah mengalami pemulihan pascapandemi, yang mencapai 85 persen untuk penerbangan domestik dan 75 persen untuk penerbangan internasional berdasarkan data September 2023.

Ia menyambut baik dan mengapresiasi Sekretariat ASEAN yang telah berinisiatif menyelenggarakan pertemuan antara para pemimpin di sektor transportasi dan pariwisata di ASEAN hari ini.

Menurut dia, pemulihan ini lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik.

Namun demikian, masih ada tantangan yang perlu diatasi terkait kenaikan harga avtur, terbatasnya ketersediaan suku cadang, dan berkurangnya jumlah armada pesawat, di tengah mulai meningkatnya penumpang pesawat dan ekspektasi masyarakat terhadap tarif tiket pesawat yang terjangkau.

Selain itu, Menhub juga mengungkapkan bahwa di sektor pelayaran untuk kapal pesiar (cruise) juga sangat terdampak oleh pandemi COVID-19, yang mana industri ini mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga 91,67 persen pada 2020.

Guna mendukung meningkatnya industri kapal pesiar yang akan mendukung sektor pariwisata, Indonesia telah menambah jumlah pelabuhan untuk memfasilitasi keberangkatan dan kedatangan kapal-kapal pesiar ke Indonesia.

"Seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan membaiknya kondisi pandemi, dalam dua tahun terakhir ini mulai mengalami peningkatan secara bertahap," ujarnya.