IHSG Kembali Memerah Setelah Indonesia Dinyatakan Positif Terkena COVID-19
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari zona merah. Setelah pagi tadi dibuka menguat, IHSG Senin 2 Maret tak mampu melawan tekanan dan ditutup melemah 1,68 persen atau 91,46 poin ke level 5.361,27.

Pada penutupan perdagangan, sebanyak 158 saham menguat, 236 saham melemah, dan 138 stagnan. Volume perdagangan tercatat 6,49 miliar lembar saham dan ditransaksikan senilai  Rp6,84 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan, data purchasing manager index (PMI) manufaktur dan data inflasi mengalami hasil yang positif sehingga sempat membuat IHSG mengalami penguatan.

"Namun demikian, setelah itu terjadilah panic selling yang luar biasa sehingga menyebabkan pelemahan pada IHSG. Hal ini merespon pengumuman pemerintah mengenai ditemukan 2 pasien penderita COVID-19 yang terjadi di Depok," ujar Nafan kepada VOI.

Sore ini, saham-saham yang berada pada jajaran top gainers, di antaranya, PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) yang menguat 34,82 persen menjadi Rp151, PT Realpower Asia Indonesia Tbk (REAL) yang menguat 29,69 persen menjadi Rp83, dan PT Indofarma Tbk (INAF) yang menguat 19,42 persen menjadi Rp535.

Sementara yang berada dalam jajaran top losers, di antaranya PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang melemah 7,05 persen menjadi Rp1.120, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang melemah 5,36 persen menjadi Rp1.235, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang melemah 5,01 persen menjadi Rp3.980.