Bagikan:

MALUKU - Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, diguncang lima kali gempa bumi tektonik susulan dengan kekuatan bervariasi pada Rabu, 8 November. 

"Gempa pertama dengan magnitudo 7,2 terjadi pada pukul 11.52 WIB," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Maluku Sandy Luhulima di Ambon, Antara, Rabu, 8 November petang. 

BMKG menyebutkan gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di 6,31 Lintang Selatan (LS) dan 129,77 Bujur Timur (BT) atau 251 km barat laut Tanimbar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar di kedalaman 10 km.

Gempa susulan dengan magnitudo 5,2 kedalaman 10 km pada pukul 13.06 WIT, koordinat 6,21 LS-129,89 BT (251 km barat laut Tanimbar), tidak berpotensi tsunami.

Gempa susulan dengan magnitudo 5,6 pada pukul 14.30 WIT di kedalaman 12 km. Pusat gempa di lokasi 6,28 LS-129,14 BT sekitar 164 km utara Tepa (Pulau Babar), Kabupaten Maluku Barat Daya atau 212 km barat daya Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Pada pukul 14.42 WIT terjadi gempa susulan dengan magnitudo 5.6 di kedalaman 10 km dengan pusat gempa di lokasi 6,15 LS-129,81 BT sekitar 172 km arah utara Tepa (Pulau Babar), Kabupaten Maluku Tengah atau 181 km arah selatan Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Sebanyak dua gempa susulan lainnya dengan magnitudo 4,7 dan 4,8 terjadi beberapa menit kemudian, tetapi BMKG menyebutkan tidak berpotensi tsunami.

"Kami masih melakukan koordinasi dengan Satlak PB Kabupaten MBD (Maluku Barat Daya) terkait adanya kemungkinan dampak kerusakan akibat gempa hari ini," katanya.

Dia mengatakan laporan awal dari Satlak PB MBD menyebutkan warga kawasan Wetang yang paling merasakan guncangan gempa, sedangkan di Kecamatan Babar Timur relatif aman.