Hasto Soal Menteri Masuk TPN Ganjar-Mahfud: Hanya Jadi Dewan Penasihat
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan menteri dari partainya hanya akan menduduki posisi Dewan Penasihat jika masuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Sebab, mereka punya tugas yang lebih penting untuk kehidupan masyarakat.

"Kalau dari kami menteri punya tugas bagi kepentingan bangsa dan negara," kata Hasto kepada wartawan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta yang dikutip Sabtu, 4 November.

Hasto memastikan para menteri PDIP akan bekerja maksimal meskipun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Itu dedikasi dari menteri-menteri PDI Perjuangan," tegasnya.

"Sehingga kalau ada menteri yang masuk di dalam TPN itu masuk dalam dewan pengawas dan itu perwakilan," sambung Hasto.

Sebagai informasi ada sejumlah pos menteri yang diisi kader PDIP. Mereka di antaranya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (MenPPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Azwar Anas.

Sementara itu, saat ini Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud MD sudah diisi beberapa nama. Salah satunya adalah anak Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid dan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani.

Adapun TPN Ganjar-Mahfud diketuai Arsjad Rasjid. Sejumlah nama menduduki posisi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, termasuk eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.