JAKARTA - Kapal KM Labobar tetap melanjutkan pelayaran hingga ke Papua Barat dan Papua usai mengalami insiden kebakaran di Dek 7 pada Jumat, 3 November.
Manajer Komunikasi Internal dan Eksternal PT PELNI (Persero) Ditto Pappilanda, mengatakan telah terjadi insiden kebakaran di KM Labobar dari Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur menuju Pantoloan Provinsi Sulawesi Tengah, pada Jumat pukul 14.25 LT.
"Insiden persisnya terjadi di Dek 7 luar sebelah kanan. Api berhasil dipadamkan kru kapal pada pukul 14.40 LT dengan menggunakan alat pemadam kebakaran di kapal," ujarnya dilansir ANTARA, Sabtu, 4 November.
Dia mengatakan setelah insiden kebakaran tersebut, KM Labobar telah sandar di Pantoloan pukul 20.30 WITA. Selanjutnya pada pukul 22.30 WITA KM Labobar berlayar menuju Bitung Provinsi Sulawesi Utara.
"KM Labobar tetap melanjutkan pelayarannya sesuai jadwal. Dari Bitung kemudian menuju Ternate, lalu masuk ke Provinsi Papua Barat dan Papua diawali Sorong, Manokwari, Nabire, Serui, Jayapura. Untuk kepastian jadwal tiba kapal dapat dicek secara berkala melalui aplikasi PELNI Mobile atau kantor cabang," ujarnya.
Ditto mengatakan kebakaran dapat ditangani baik oleh kru kapal dan dipastikan api sudah dipadamkan sepenuhnya serta tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan kebakaran diduga disebabkan puntung rokok yang dibuang ke dalam tong sampah yang memuat bahan mudah terbakar yaitu styrofoam di dalamnya. Namun, penyebab pasti kebakaran belum dapat disimpulkan dan masih dalam pemeriksaan.
"Akibat insiden tersebut, dua unit sekoci dan empat unit ILR mengalami kerusakan. Untuk nilai kerugian masih belum dapat disebutkan," ujarnya.