Bagikan:

JAKARTA - Kolombia akan memusnahkan sekitar 166 kuda nil milik gembong narkoba Pablo Escobar. Hewan-hewan ini diimpor oleh Escobar untuk kebun binatang pribadinya di Hacienda Ná. Mereka dibiarkan berkeliaran setelah dia tewas dalam baku tembak dengan polisi pada 1993.

Menteri Lingkungan Susana Muhamad mengatakan, sebanyak 20 akan disterilkan, yang lain akan dipindahkan ke luar negeri-dan sisanya akan dimusnahkan. 

Para ahli telah bertahun-tahun mencoba mengendalikan popuasi kuda nil. Pihak berwenang telah mencoba berbagai pendekatan untuk mengekang ledakan populasi di sungai utama Kolombia, Magdalena, termasuk sterilisasi dan pemindahan individu ke kebun binatang di luar negeri.

Namun, upaya ini gagal menahan laju pertumbuhan kawanan kuda nil. Kurangnya predator dan wilayah Antioquia yang subur dan berawa memberikan kondisi yang sempurna bagi hewan asli Afrika untuk berkembang biak. Nasib mereka disegel ketika kuda nil dinyatakan sebagai spesies invasif tahun lalu, membuka pintu untuk pemusnahan.

"Kami sedang mengerjakan protokol ekspor hewan tersebut," kata Muhamad dilansir dari BBC, Jumat, 3 November. 

"Kami tidak akan mengekspor satu hewan pun jika tidak ada izin dari otoritas lingkungan negara lain."

Dia mengatakan kementerian sedang membuat protokol untuk eutanasia sebagai upaya terakhir. Pakar Kolombia telah lama memperingatkan bahwa reproduksi kuda nil yang tidak terkendali menimbulkan ancaman bagi manusia dan satwa liar asli.

Perkiraan menunjukkan bahwa populasi dapat mencapai 1.000 pada tahun 2035 jika tidak ada yang dilakukan, tetapi aktivis hewan mengatakan sterilisasi menyebabkan penderitaan bagi hewan termasuk bahaya besar bagi dokter hewan yang melakukannya.

Kuda nil adalah salah satu hewan darat terbesar, dengan jantan dewasa dengan berat hingga tiga ton. Mereka juga termasuk yang paling berbahaya, membunuh sekitar 500 orang per tahun.

Komunitas nelayan di sepanjang Sungai Magdalena diserang dan beberapa kuda nil menyerbu halaman sekolah, meskipun tidak ada yang terbunuh.

Escobar adalah kepala kartel Medell dan dijuluki "raja kokain" yang mengumpulkan kekayaan sekitar $30 miliar (£25 miliar) dengan menyelundupkan obat-obatan ke Miami dan Amerika Serikat bagian selatan.

Pemerintahan terornya berlangsung lebih dari satu dekade dan melibatkan penculikan, ratusan pembunuhan, penyuapan, pemboman, dan perang wilayah dengan para baron narkoba saingan - serta persinggahan singkat sebagai politisi terpilih.