Bupati Minta Disdik Tangani Siswa SD Bantargebang Sukabumi Masih Belajar di Tenda
Ilustrasi murid SD belajar Bahasa Indonesia. (Unsplash)

Bagikan:

JABAR - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Sukabumi untuk segera menangani puluhan pelajar SDN Bantargebang yang melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di tenda, karena ruang kelas rusak dan tidak layak digunakan.

"Kami sudah mendapat informasi terkait pelajar SDN Bantargebang yang terpaksa melaksanakan KBM di tenda. Saya sudah menugaskan Disdik segera menyelesaikan permasalahan ini agar siswa bisa kembali nyaman belajar," katanya di Sukabumi, Selasa 31 Oktober, disitat Antara.

Marwan mengatakan pihaknya sudah meminta agar Disdik memprioritaskan pembangunan ruang kelas SDN Bantargebang. Dari hasil pendataan dan investigasi, pada anggaran 2024, pembangunan SDN Bantargebang menjadi yang prioritas.

Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan bertahun-tahun sekolah dasar tersebut tidak pernah mendapatkan rehabilitasi maupun perbaikan, karena dari laporan Disdik, tanah di atas gedung SDN tersebut dalam kondisi labil.

Diharapkan pembangunan tersebut bisa dilaksanakan di awal-awal tahun. Marwan memberikan instruksi kepada setiap dinas agar fokus dalam menyelesaikan persoalan pembangunan bangunan yang rusak.

"Seluruh dinas harus fokus pada penyelesaian bangunan yang rusak, bukan bagi-bagi pembangunan, sehingga masalah atau persoalan seperti ini tidak kunjung beres. Ini merupakan penyakit dinas yang sudah kronis," tambahnya.

Marwan mengatakan, setiap dinas harus bisa memprioritaskan mana yang prioritas dan bukan, jika hanya bagi-bagi pembangunan, dipastikan persoalan pembangunan tidak kunjung usai.

Sebelumnya, puluhan pelajar kelas III dan VI SDN Bantargebang terpaksa harus belajar di tenda darurat, akibat dari ruang kelas yang rusak serta mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, sebab beberapa waktu lalu ada pelajar yang tertimpa asbes dari bangunan kelas yang rusak itu.