Bagikan:

JAKAFRTA - Pemerintah akan menggunakan teknik bom air atau "water boombing" untuk mengatasi kebakaran hutan di wilayah Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, menyatakan bahwa tindakan ini diambil karena upaya pemadaman manual terkendala oleh medan yang sulit.

Kebakaran hutan di kawasan Gunung Merbabu telah meluas ke Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang. Upaya pemadaman manual terhambat karena puncak gunung sulit dicapai oleh manusia dan kendaraan, serta angin kencang yang tidak dapat diprediksi arahnya.

Pudyatmoko mengatakan bahwa mereka telah berusaha untuk melokalisasi api agar tidak menyebar lebih jauh, tetapi pemadaman dari udara dengan teknik "water boombing" tetap diperlukan. Bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah diminta untuk melaksanakan tindakan pemadaman ini.

Sementara itu, laporan sementara menyebutkan bahwa luas kawasan yang terbakar mencapai sekitar 400 hektar. Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, telah mengonfirmasi bahwa evakuasi warga yang terdampak oleh kebakaran hutan sudah dilakukan. Sebanyak 91 warga dievakuasi ke Balai Desa Batur dan rumah-rumah sanak keluarganya. Berbagai kebutuhan warga di pengungsian, seperti selimut, handuk, dan pendirian dapur umum, juga telah disiapkan.