Korban Kebakaran Rawamangun Mengaku Kehabisan Biaya untuk Bangun Rumah, Pemerintah Diandalkan
Aluson Rajaguguk (64), salah satu warga korban kebakaran Rawamangun/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Warga korban terdampak kebakaran di RT 04/05, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, berharap pemerintah dapat memberikan bantuan materi untuk membangun kembali rumah mereka.

Aluson Rajaguguk (64), salah satu warga RT 04/05 korban terdampak kebakaran mengatakan, dirinya berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa materi. Pasalnya, dirinya sudah kehabisan biaya untuk membangun rumah.

"Harapan kita, kalau bisa ada bantuan dari pemerintah. Bantuan materi untuk pembangunan rumah, itu yang kita butuhkan sekarang. Kami tidak mematok nominalnya," tutur Aluson kepada VOI, Kamis, 26 Oktober.

Menurutnya, sampai saat ini, warga belum mendapatkan bantuan berupa materi dari para donatur. Bantuan hanya sebatas pemberian sembako, makanan, minuman, pakaian hingga obat - obatan.

"Sampai sekarang belum ada bantuan materi. Sekarang yang dibutuhkan untuk materi lah," katanya.

Aluson menjelaskan, selama mengungsi, sebanyak 100 orang warga yang terdampak kebakaran telah mendapatkan bantuan makanan yang telah tercukupi.

"Bantuan makanan selama 1 minggu sudah banyak mencukupi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, korban terdampak kebakaran masih menempati posko pengungsian yang berada di dalam area taman, Jalan Kayu Putih V, RT 04/05, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 26 Oktober.

Meski kebakaran telah menghanguskan rumah mereka sejak 1 pekan lalu, namun masih tersisa 5 kepala keluarga (KK) yang belum tinggal di tempat yang layak. Sementara pengungsi lainnya sudah mengontrak dan meninggalkan tenda pengungsian.

Kendala para warga tidak tinggal di rumah kontrakan karena keterbatasan biaya. Kebakaran yang melanda rumah mereka pada Kamis, 19 Oktober, hanya menyisakan abu dan lara.