Bagikan:

JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo, Mahfud MD menyatakan tak ada praktik transaksional di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Kalaupun ada, dia sebagai Menko Polhukam siap menyikat siapapun yang terlibat.

“Enggak ada kalau Kemenko Polhukam. Kalau ada tolong diberitahu saya. Mau saya sikat semua, tapi enggak ada,” kata Mahfud kepada wartawan usai acara Meet and Greet bersama Ganjar Pranowo di kawasan Blok M, Jakarta, Senin, 23 Oktober.

Mahfud menegaskan dirinya bicara soal praktik transaksional di kementerian bukan sembarangan. Sebab, ia punya datanya.

“Kalau saya sih punya dokumen hampir setiap kementerian itu laporan-laporannya saya terima di mana ini permainannya, siapa yang main dan seterusnya,” tegasnya.

“Itu tentu masuk ke saya cuma ada yang laporan itu bisa divalidasi ada yang tidak tapi saya punya setumpuk laporan. Tapi kalau anda tahu di kantor saya ada, beri tahu dong ke saya,” sambung Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud sempat bicara soal praktik transaksional di kementerian. Hal ini dia ungkap saat bicara di hadapan budayawan seperti Butet Kertaredjasa hingga Cak Lontong serta generasi milenial maupun generasi Z.

“Saudara dilihat sekarang, masalah pelanggaran hukum dan korupsi, kolusi terjadi di semua lapisan. Di Kemendikbud ada, di Kemensos ada, di Kementan ada, semua itu ada proses-proses transaksi gelap untuk izin-izin, penentuan proyek-proyek, dan sebagainya,” tegas Menko Polhukam tersebut.

“Itu semua ada ditingkat pelaksana. Aparat dan birokrasi,” sambung Mahfud.