Hendak Ambil Motor Tukang Ojek yang Tewas Dibunuh, TNI-Polri Kontak Tembak dengan KKB Puncak
Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan personel gabungan TNI-Polri terjadi Rabu, 10 Februari.

Kontak senjata terjadi saat petugas hendak mengambil barang bukti berupa sepeda motor milik almarhum Rusman Heidar (30) di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua. 

Rusman alias Aco (40), adalah seorang tukang ojek yang dibunuh pada Selasa, 9 Februari. Jenazah sudah dibawa ke Timika dan kemudian dibawa ke Makassar untuk dimakamkan.

"Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil sepeda motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa, 9 Februari malam," kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih dilansir Antara, Rabu, 10 Februari.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kontak sejata ini. Tim gabungan berhasil membawa barang bukti berupa sepeda motor tersebut.

 

Kejadian ini bermula saat tim gabungan TNI-Polri ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIT, dan saat berupaya mengambil sepeda motor yang menjadi barang bukti (BB) ditembaki KKB hingga terjadi kontak tembak.

Sepeda motor korban saat diambil sudah tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP), karena sudah dipindahkan, diduga dilakukan KKB untuk memancing aparat keamanan.

"BB berupa sepeda motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul," kata Saragih.

Ketika ditanya tentang pelaku, Kapolres Puncak yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku belum dapat dipastikan dari kelompok mana yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan Rusman Heidar yang berprofesi tukang ojek.

Jenazah Heidar saat ini sudah dievakuasi ke Timika, dan selanjutnya dibawa ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya, kata AKBP Saragih.