Relawan Ganjar-Mahfud Beberes Sampah Usai Pendaftaran Capres dan Cawapres
Relawan Ganjar-Mahfud MD dari Komunitas Juang membereskan sampah di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta setelah pendaftaran capres-cawapres./FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Relawan Ganjar-Mahfud MD dari Komunitas Juang membereskan sampah di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta setelah pendaftaran capres-cawapres.

Asisten Mentor Komunitas Juang, Bagas Bachtiar mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban petugas dinas kebersihan. Setidaknya, ada 700 orang yang diterjunkan untuk melakukan pembersihan.

“Kami bantu supaya tidak terlalu keteteran,” kata Bagas di sela kegiatan itu.

Selain itu, komunitas dari Jawa Tengah ini mendapat mandat dari DPP PDIP melakukan pembersihan sampah seperti bekas makanan, minuman, hingga poster yang ditinggalkan warga. “Displin kebersihan memang harus dijaga tiap event," tegas Bagas.

“Dari DPP partai ingin setiap acara menjaga displin kebersihan,” sambungnya.

Untuk mempermudah pekerjaan, komunitas ini membekali anggotanya dengan kantong plastik berwarna hitam berukuran besar. Selanjutnya, kata Bagas, sampah yang mereka pungut dan bersihkan diserahkan ke petugas kebersihan.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar dan Mahfud sudah resmi mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024 pada Kamis, 19 Oktober. Mereka mendaftar diiringi para relawan dan warga yang ingin melihat capres dan cawapres itu dari titik kumpul di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta.

Relawan Ganjar-Mahfud MD dari Komunitas Juang membereskan sampah di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta setelah pendaftaran capres-cawapres./FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Paslon ini sudah menyerahkan visi dan misi kepada KPU yang perumusannya sudah dilakukan sejak lama dan disempurnakan oleh para ahli. Visi yang dibawa oleh paslon ini adalah menuju Indonesia unggul.

Sementara, misi mereka di antaranya mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian; mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi berdikari; mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

Kemudian, mempercepat pemerataan pembangunan ekokomi; mempercepat pembangunan sistem digital nasional; mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru; mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif; penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan, dan keamanan yang profesional.

Selanjutnya, mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.