Bagikan:

JAKARTA - Pjs Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Lia Latifah menyebut anak-anak dari ibu L, yang menceburkan bayinya ke dalam ember, telah dibawa oleh ayahnya yang merupakan anggota TNI.

Sang ayah yang dinas di Cijantung, telah berkoordinasi dengan Persatuan Istri Tentara (Persit) untuk mengasuh anak-anaknya tersebut.

“Jadi sekarang dalam pengawasan ayahnya. Tetapi bekerjasama dengan ibu-ibu Persit yang ada di kesatuan ayahnya,” kata Lia saat dikonfirmasi, Rabu, 18 Oktober.

Lia menjelaskan, anak-anak L diasuh sementara di Persit lantaran sang ibu masih dalam penyembuhan, sehingga diminta untuk tidak berinteraksi kepada anak-anaknya.

“Suaminya dan istri (L) masih bersama-sama. Yang dipisahkan itu adalah anak-anaknya. Yang dipisahkan, tapi tetap dalam pengawasan kita, dalam pengawasan Komnas PA. Jadi anak-anak itu dipisahkan di tempat yang aman,” ucapnya.

“Kami minta untuk tidak berinteraksi dulu dengan si ibunya. Karena si ibunya harus ada proses penyembuhan dulu, yang dilakukan oleh para psikiater, ataupun dokter yang menangani kejiwaan ibunya,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Lia juga mengungkapkan bila awalnya suami L tidak mengetahui apa yang dilakukan istrinya terhadap anak-anaknya.

Oleh sebab itu, sang suami mengaku kaget ketika mendengar kabar istrinya melakukan tindakan berbahaya terhadap anaknya yang masih berusia 4 bulan.

“Karena suaminya tidak tahu ada kejadian seperti itu, malah berterimakasih dengan adanya kejadian seperti ini. Jadi tahu kondisi istrinya seperti apa. Cukup kaget ya. Makanya saya ditelpon diminta untuk melakukan pendampingan istri dan anak-anaknya,” tutupnya.

Sebelumnya, seorang wanita di Pesanggrahan Jakarta Selatan tega menceburkan bayinya berusia 4 bulan ke dalam ember isi air. Ibu berinisial L itu adalah istri dari anggota TNI.

“Iya TNI, dinas di Cijantung. Ini suami yang kedua, dulunya yang pertama TNI juga, cuma cerai,” kata tetangga L saat ditemui di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.