Bagikan:

YOGYAKARTA – Pemerintah berencana menerbitkan aturan khusus yang berkaitan dengan industri game di Tanah Air. Aturan sendiri berbentuk Perpres industri game tentang Program Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional untuk Mendukung Pengembangan Ekosistem Game di Dalam Negeri. Lalu apa saja isi Peraturan Presiden (Perpres) tersebut?

Perpres Industri Game

Plt. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Liz Zeny Merry menjelaskan bahwa Perpres Game di Indonesia disiapkan karena industri gim online di Tanah Air memiliki potensi yang besar.

Selain itu Liz juga mengungkap bahwa pasar game di Indonesia nilainya diprediksi mencapai miliaran dollar AS.

"Berdasarkan riset Newzoo, pasar game Indonesia diprediksi mencapai 2,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 39,3 triliun) dan pasar mobile gaming secara global mencapai 125 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.965 triliun) pada 2025 mendatang," jelas Liz di acara IGDX Conference 2023 yang diadakan di The Stones Hotel, Bali, Jumat, 13, September.

Nantinya Prepres akan mengatur tujuh pilar yang berfokus pada pengembangan ekosistem gim di Indonesia yakni sebagai berikut.

  • Pengembangan SDM
  • Pembukaan akses pembiayaan
  • Peningkatan promosi dan akses pasar
  • Penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai dan kompetitif
  • Penyusunan peraturan perundang-undangan penguatan ekosistem game nasional
  • Pembangunan industri perangkat keras untuk game nasional
  • Aktiva game nasional di kawasan regional dan global

Potensi Industri Game di Indonesia

Potensi industri game di Indonesia sendiri cukup besar. Hal itu diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengatakan bahwa nilai pendapatan dari industri game atau aplikasi permainan Tanah Air mencapai Rp25 triliun di tahun 2022.

"Pasar game nasional ini Rp25 triliun tahun 2022," jelas Direktur Aplikasi Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf Iman Santosa, dikutip dari Antara, 17 Oktober.

Menurutnya, industri permainan Indonesia sangat menguntungkan dengan angka pendapatannya mencapai Rp25 triliun. Uang tersebut dikeluarkan oleh para pemain game. Sayangnya pendapatan tersebut sebanyak 99,5 persen mengalir ke negara yang menjadi penyedia aplikasi permainan. Sedangkan pendapatan pelaku industri permainan dalam negeri hanya tercatat 0,5 persen saja.

Untuk memanfaatkan potensi industri kreatif permainan tersebut, Pemerintah kemudian membuat aturan Perpres yang harapannya sudah bisa diterapkan mulai tahun 2024.

Dengan adanya perpres tersebut, kata Iman, mampu mendorong penambahan pelaku industri kreatif permainan sehingga ke depannya dapat mengambil potensi pendapatan yang lebih besar dari Rp25 triliun.

Kemenparekraf akan menargetkan mampu mencapai 70 persen di tahun 2024 dari capaian pendapatan industri permainan di tingkat nasional, dengan begitu tahun depan tak hanya mendapat 0,5 persen saja.

"Kita membuat Perpres bagaimana mengembangkan industri game nasional yang tadinya 0,5 persen, 2024 bisa nambah 70 persen, dalam satu tahun setidaknya bisa naik, tidak hanya 0,5 persen," tuturnya.

Itulah informasi terkait Perpres Industri Game. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.