Pelan Tapi Pasti, Kawasan Bebas Sampah di Kota Bandung Terus Bertambah di 2023 Ini
Ilustrasi: Warga mengolah sampah organik sisa dari dapur rumah tangga di Cihaurgeulis, Bandung, Jawa Barat, ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

Bagikan:

BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan, jumlah Kawasan Bebas Sampah (KBS) saat ini menunjukkan tren positif. Dari Agustus 2023, KBS terus bertambah dari 234 menjadi 272.

"Saya sudah melihat pergerakan walaupun belum masif, namun pergerakan sudah ada. RT dan RW komitmennya sudah kelihatan, seluruh stakeholder di kewilayahan kelurahan, kecamatan juga cukup bagus," kata Ema di Bandung, Antara, Kamis, 12 Oktober. 

Ema mengatakan KBS di Kota Bandung akan terus diupayakan bertambah dengan berbagai program dan pendampingan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Dia menyatakan terus melakukan pemantauan perkembangan penanganan sampah di kewilayahan.

Lebih lanjut Ema meminta camat dan lurah mampu menggerakkan seluruh stakeholder di kewilayahan untuk bersama menghadirkan kawasan bebas sampah yang baru.

"Saya terus bergerak memantau progres penanganan di kewilayahan bagaimana camat dan lurah menggerakkan stakeholder yang ada di sana ada,” katanya.

Dia menambahkan saat ini komitmen pengurangan dan pengelolaan sampah mandiri telah hadir di berbagai lapisan masyarakat dan berharap potensi sampah ini bisa menjual secara ekonomi.

"Mudah-mudahan bisa terukur ada volume sampah yang berkurang dan sampah juga hadir menghadirkan potensi ekonomi," kata dia.

Ema mengaku optimistis dengan komitmen dan konsistensi, serta adanya kesadaran komunal, dapat menghadirkan Kota Bandung sebagai Zero Waste City (Kota Bebas Sampah).

"Kita sama sama mencintai kota ini dengan menghadirkan kota bebas sampah dan itu bukan berat jika muncul kesadaran komunal. Jangan sampai kendor, sehingga sedikit demi sedikit persoalan kota ini bisa kita selesaikan," kata Ema.

Terkait