Bagikan:

BANJAR - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyerap aspirasi dari para ulama saat menghadiri acara Silahturahmi Masyayikh se-Indonesia di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, Minggu malam kemarin. 

"Banyak masukan yang disampaikan oleh para Masyayikh. Tentu sekali lagi, perhatian kepada pendidikan di ponpes dan para santrinya agar ke depan mereka bisa adaptif dengan kondisi perubahan zaman," kata Ganjar dalam pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Antara, Senin, 9 Oktober. 

Tak diduga-duga, dalam pertemuan, para ulama juga menyinggung perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), walaupun mereka berada di wilayah Jawa Barat.

Ganjar bilang pertanyaan itu sangat menarik karena menjadi bukti mereka peduli terhadap pembangunan IKN.

"Banyak pertanyaan kritis menanyakan perkembangan IKN, termasuk HGU yang diberikan 190 tahun. Itu tentu pertanyaan kritis dari warga yang jauh dari IKN tapi ada kepedulian," jelas Ganjar.

Sebagai bakal capres, Ganjar menegaskan bilamana masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya, agar bisa membawa Indonesia semakin berkembang ke depannya.

"Hampir semua Romo dan Kiai peduli bagaimana menyiapkan anak muda generasi muda para santri menghadapi perubahan zaman, itu luar biasa," ucap Ganjar.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo KH. Mu’in Abdurrohim mengutarakan keinginannya agar para santri bisa menghadapi perkembangan zaman.

Maka dari itulah, para ulama menyampaikan aspirasinya kepada Ganjar Pranowo yang kini sebagai bakal capres. Dengan harapan jika terpilih sebagai presiden maka aspirasi itu bisa diterapkan.

"Kami dari ponpes akan berusaha agar santri-santri siap menghadapi perkembangan zaman," harapnya.

Ia menuturkan, dalam menghadapi perubahan zaman, maka sebaiknya ponpes harus bisa mengantisipasi ataupun memberikan sebuah terobosan.

Salah satu terobosan yang diinginkan, kata KH, Mu’in Abdurrohim, semua Ponpes di Indonesia mendapatkan bantuan listrik tenaga surya. Selain modern, langkah ini juga sebagai upaya meringankan beban operasional.

"Kami menginginkan ada bantuan listrik tenaga surya untuk ponpes di seluruh Indonesia," ujarnya.