Tak Ada Pembatasan Aktivitas, Panglima TNI Pastikan KTT AIS Bali Tak Ganggu Wisata
Tari kecak diperlihatkan di Taksu Art Stage, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat 10 Maret 2023. (ANTARA-Fikri Yusuf).

Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 tak akan mengganggu aktivitas wisata wisatawan yang ada di daerah ITDC, Nusa Dua, Bali.

Hal itu dikatakan Yudo Margono bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo usai memimpin tactical floor game (TFG) di GOR Yudomo, Kepaon, Denpasar, Bali, Minggu 8 Oktober.

Yudo menyebutkan operasi keamanan terpusat KTT AIS Forum di Nusa Dua mulai 8-13 Oktober 2023. Dalam kegiatan itu tidak ada pembatasan sosial ataupun pembatasan aktivitas wisata di Bali, sama seperti pengamanan KTT G20.

Namun demikian, pada saat rombongan delegasi melewati rute utama dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju ke tempat penginapan juga di venue kegiatan di Nusa Dua, aktivitas lalu lintas akan sedikit terganggu karena harus mendahulukan para tamu KTT AIS Forum.

"Tidak ada pembatasan, cuma nanti saat dilaksanakan konvoi mulai dari hotel sampai daerah BNDCC itu mungkin akan terganggu karena pasti akan distop di jalan seperti biasanya," kata Yudo.

Panglima TNI meyakini masyarakat Bali sudah terbiasa dengan kegiatan-kegiatan berskala besar di mana para tamu sering melintas di jalanan Bali dan itu dilihat sebagai bukan hal yang baru.

"Kalau nanti agak terganggu sedikit dengan adanya ini seperti yang lalu-lalu, kami mohon maaf karena memang ini tugas negara yang harus kita laksanakan dan protokolnya seperti itu dan dimaklumi dan itu toh juga tidak ditutup lama. Yang lalu sama juga seperti itu. Saya kira masyarakat Bali sudah paham dengan pengamanan KTT ini," kata dia.

 

Panglima berharap masyarakat Bali ikut menjaga ketertiban dan keamanan membantu Satgas Pam untuk kelancaran ajang internasional itu.

Sampai hari ini, kata dia sudah ada tiga delegasi sekelas VVIP yang sudah hadir di Bali dari 35 delegasi yang terkonfirmasi hadir.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan operasi pengamanan TNI-Polri dalam KTT AIS Forum di Bali akan berpengaruh pada diplomasi Indonesia dengan negara-negara luar. Karena itu, keamanan para delegasi menjadi pertaruhan nama baik Indonesia yang harus ditanggung bersama baik aparat maupun masyarakat.

"Semuanya memahami bahwa KTT AIS di Bali akan memperkuat internasional trust untuk Indonesia dan ini sangat penting untuk diplomasi internasional dan terkait posisi Indonesia di mata internasional, sehingga kami mengimbau agar kegiatan pelaksanaan ini betul-betul bisa berjalan baik," tuturnya.

Terkait aktivitas masyarakat di Bali, terutama di jalur-jalur yang akan dilalui oleh para Delegasi, Kapolri telah memerintahkan jajaran Korlantas agar dilakukan pengaturan jalur dan rekayasa lalu lintas.

"Semua tetap kami persiapkan jalur lain, kami tempatkan personel dan kegiatannya pun sebagian besar dialokasikan di wilayah Nusa Dua, sehingga kemudian kegiatan-kegiatan masyarakat bisa berjalan tanpa terlalu terganggu dengan KTT AIS Forum," kata Sigit Prabowo.