JAKARTA - Lebih dari 60 anak sekolah dasar Jamaika dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi makan permen ganja berwarna pelangi, kata menteri pendidikan negara Karibia itu di platform media sosial X.
Dikatakan, mereka diharuskan menjalani perawatan, sebab mengalami muntah-muntah dan halusinasi usai mengonsumsi permen tersebut.
"Saya merasa yakin bahwa bersama-sama kita akan memperkuat aturan keselamatan dan keamanan kita untuk memerangi penjualan produk yang mengandung ganja yang tidak masuk akal kepada anak-anak," kata Fayval Williams, melansir Reuters 4 Oktober.
Dalam pertemuan dengan pihak orang tua anak-anak serta pemangku kepentingan di Sekolah Dasar Ocho Rios, ia menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.
Pada Hari Senin, Williams telah membagikan gambar yang menurutnya telah dilaporkan ke kementeriannya yang menunjukkan paket warna-warni yang diberinama "full throttle rainbow sour belts," masing-masing berisi 100 miligram THC (ganja), dianggap sebagai dosis yang kuat untuk orang dewasa yang berpengalaman.
"Seorang anak laki-laki mengatakan dia hanya memiliki satu permen," kata Williams, menambahkan beberapa anak sekolah telah diberikan infus untuk mempercepat pemulihan.
"Itulah betapa kuatnya produk ini," kecam Williams.
Diketahui, Jamaika mendekriminalisasi kepemilikan hingga 2 ons (57 gram) ganja untuk tujuan keagamaan, pengobatan dan ilmiah pada tahun 2015, dan mendirikan badan perizinan untuk industri ganja medis legal di negara itu.
BACA JUGA:
Terpisah, Radio Jamaika melaporkan Asosiasi Penanam dan Produsen Ganja Jamaika menyarankan program pendidikan publik, untuk konsumsi yang bertanggung jawab oleh orang dewasa dan untuk mencegah konsumsi oleh anak-anak, serta mendorong lebih ba