KALTARA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat memakai masker di luar ruangan menyusul kondisi udara Tanjung Selor dan Kalimantan Utara (Kaltara) secara umum sudah tidak sehat akibat kabut asap.
“Secara umum kondisi udara ambien di Tanjung Selor berada pada kondisi sedang hingga tidak sehat, konsentrasi maksimum yang tercatat adalah 62,9 mikrogram per meter kubik (m³),” kata Prakirawan BMKG Tanjung Harapan di Tanjung Selor, Kaltara, Senin 2 Oktober, disitat Antara.
Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG Tanjung Harapan terhitung pada Senin 2 Oktober 2023. Saat ini, udara Tanjung Selor dan sekitarnya serta Kabupaten Bulungan secara umum diselimuti kabut asap.
Menurut BMKG, berdasarkan citra satelit terdeteksi adanya titik api (hotspot) di wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Provinsi Kaltara serta arah angin di dominasi dari arah tenggara dan selatan.
Arah angin itu menyebabkan pergerakan polusi udara cenderung bergerak ke arah barat laut dan utara.
“Hal ini berdampak secara langsung terhadap perubahan kondisi kualitas udara di Tanjung Selor dan sekitarnya,” tuturnya.
BACA JUGA:
Dari analisa BMKG Tanjung Harapan, terpantau kecenderungan jarak pandang terjauh semakin menurun sejak pukul 14.00 WITA sampai 15.40 WITA dari 4.000 meter menjadi 3.000 meter.
“Untuk saat ini masih terpantau aman, namun jika konsentrasi semakin meningkat akan berdampak kepada visibility yang mengganggu jarak pandang penerbangan," tuturnya.
Sebaran kabut asap juga disebut BMKG sudah merata ke seluruh Kalimantan Utara yaitu Tarakan, Nunukan, Malinau, Tanjung Selor, dan Tana Tidung. Potensi sebaran asap masih ada sampai kebakaran hutan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan padam karena arah angin di dominasi dari arah Tenggara-Selatan atau menuju wilayah Kalimantan Utara.
“Maka diharapkan kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan anda dan keluarga dengan selalu memakai masker ketika berada di luar ruangan," tandasnya.