JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) bakal menggunakan artificial intelligence (AI) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Teknologi terapan ini digunakan untuk memenangkan suara rakyat.
Hal ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai mendengarkan arahan tertutup dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas IV PDIP pada Sabtu, 30 September. Menurutnya, langkah ini bakal dipimpin oleh Wasekjen PDIP, Arief Wibowo.
“Hari ini dilakukan pembahasan terhadap penggunaan artificial intelligence di dalam pemilu, pemenangan Pemilu, di dalam mengorganisir rakyat,” kata Hasto kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Meski akan menggunakan teknologi terkini tapi kader PDIP akan tetap ditugaskan turun ke masyarakat. "Mereka harus bergerak memenangkan partai dan Ganjar Pranowo yang merupakan calon presiden (capres)," ujar Hasto.
“Tetap sama (tugasnya). Turun ke bawah, menyatu dengan rakyat untuk memenangkan Pak Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan,” tegasnya.
BACA JUGA:
Selain itu, kader PDIP juga mendapat tugas dari Megawati. Mereka diminta berupaya membuat Indonesia berdaulat di bidang pangan dan membangun sumber daya manusia (SDM).
“Tiga pilar partai harus bergerak tanpa ragu-ragu,” ujar Hasto.
“Bergerak dengan penuh keyakinan, penuh narasi, mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan dan pentingnya membangun kualitas SDM Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, dan partai menyelesaikan masalah-masalah rakyat,” pungkasnya.