TAPIN - Polres Tapin, Kalimantan Selatan mengusut 34 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah ini.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tapin AKP Haris Wicaksono mengatakan petugas telah memasang garis polisi pada setiap lahan yang masuk tahap penyelidikan.
"Ada 34 kasus karhutla yang sedang kita lidik," ujar Haris di Rantau, Kabupaten Tapin dilansir ANTARA, Jumat, 29 September.
Haris mengungkapkan penyidik kepolisian menemui kendala mengungkap kasus karhutla, antara lain minim informasi, saksi, serta barang bukti.
"Terkait penyebab karhutla akibat human error ataupun alam, itu ranah Dinas Lingkungan Hidup," ungkapnya.
Polres Tapin sudah mengungkap dua kasus karhutla, yakni tersangka S (43) karena membakar lahan untuk menanam singkong di pinggir Jalan Trantang, Kecamatan Tapin Utara pada Rabu, (30/8).
Serta tersangka I (41) karena membakar lahan milik sendiri untuk menanam cabai di Desa Bitahan, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin pada Jumat (22/9).
BACA JUGA:
-
| BERITA
Soal Cawapres Ganjar Pranowo, Hasto: Tunggu Tanggal Mainnya dari Ibu Megawati
29 September 2023, 20:14 -
| BERITA
Kejagung Usut Dugaan Aliran Dana Kasus BTS Rp70 Miliar ke Komisi I
29 September 2023, 20:12 -
| BERITA
Kejagung Cari Bukti Baru Aliran Dana Korupsi BTS ke Menpora Dito Ariotedjo Rp27 Miliar
29 September 2023, 19:29 -
| BERITA
Kapolri Pastikan Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara Diusut Secara Ilmiah
29 September 2023, 18:55
Kedua tersangka tersebut, kata Haris, dijerat Pasal 187 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman kurungan penjara maksimal 12 tahun penjara.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin sejak 1 Juni-28 September 2023 menunjukkan lahan terdampak karhutla mencapai 273,13 hektare dan 99 titik api.
