Bagikan:

BERAU - Sejumlah pengunjung yang sedang berkunjung ke wisata penangkaran buaya Mayang Mangurai di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) diliputi kengerian ketika menemukan jenazah seorang wanita dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Jenazah wanita tersebut, yang belum diketahui identitasnya, kuat diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan adanya bekas luka jeratan tali di lehernya.

Temuan wanita diperkirakan berusia sekitar 30-an tahun dan ditemukan tergeletak di tepi kolam penangkaran buaya di lokasi wisata Mayang Mangurai. Saat ditemukan oleh pengunjung, korban masih mengenakan kaus dan celana pendek berwarna hitam.

Setelah menerima laporan dari masyarakat, petugas kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal Polres Berau bersama tim Identifikasi Forensik (inafis) segera tiba di lokasi penemuan jenazah wanita tersebut.

Hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian menunjukkan adanya bekas luka yang menyerupai jeratan tali di leher korban.

Selain itu, setelah melakukan pemeriksaan tubuh korban, petugas tidak menemukan kartu identitas atau dokumen apapun yang dapat mengidentifikasi korban. Hal ini membuat polisi kesulitan dalam melakukan identifikasi jenazah wanita tersebut.

Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu, mengungkapkan bahwa hingga saat ini polisi masih belum dapat mengidentifikasi korban maupun penyebab pasti kematian korban. Penyelidikan masih terus berlangsung dan hasil visum dari Rumah Sakit Umum Abdul Rifai Berau masih dalam proses.

"Untuk sementara masih kita dalami. Mayat masih ada di rumah sakit, kita akan cek ke sana untuk memastikan seperti apa, dan bukti-bukti yang ada mudah-mudahan bisa mengetahui," ungkap Ardian Kamis 28 September.

Terkait dugaan pembunuhan, Ardian menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikannya karena masih menunggu hasil visum yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Abdul Rifai Berau.

Hingga saat ini, kepolisian terus melakukan penyelidikan intensif terkait penemuan jenazah wanita tanpa identitas ini. Sementara itu, jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Abdul Rifai Berau untuk menjalani visum dan autopsi lebih lanjut.