JAKARTA – Terjadi lonjakan penumpang kereta api (KA) jarak jauh di hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari ini, Kamis, 28 September. Menurut catatan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagaimana diberitakan Antara, lonjakan penumpang terjadi hingga 50 persen.
KAI mencatat hingga Kamis pukul 15.00 WIB, tiket kereta api jarak jauh yang terjual sebanyak 263.303 tiket atau naik 50 persen dibandingkan pekan sebelumnya yaitu 175.945 tiket.
“Untuk mengakomodasi pelanggan yang ingin bepergian menggunakan kereta api pada periode Rabu (27/9) sampai dengan Minggu (1/10), KAI menyiapkan sekitar 1.120 perjalanan kereta api jarak jauh atau rata-rata 224 KA per hari,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Kereta api (KA) favorit pelanggan untuk periode libur Maulid Nabi Muhammad hingga akhir pekan ini yaitu KA Argo Parahyangan (Gambir - Bandung pp), KA Airlangga (Pasarsenen - Surabaya Pasarturi pp), KA Serayu (Pasarsenen - Purwokerto pp), KA Sri Tanjung (Lempuyangan - Ketapang pp), dan lainnya.
Joni mengingatkan pelanggan KA agar memperhatikan aturan barang bawaan yakni volume maksimal adalah 20 kg atau volume 100 dm³ dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm.
Bagasi yang melebihi berat dan/atau ukuran sampai dengan setinggi-tingginya 40 kg atau dengan volume 200 dm³, dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 60 cm, diperbolehkan dibawa dengan dikenakan bea kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra.
BACA JUGA:
Biaya tambahan atas bagasi yaitu untuk kelas eksekutif Rp10.000 per kg, kelas bisnis Rp6.000 per kg, dan kelas ekonomi Rp2.000 per kg.
Selain itu, Joni juga mengingatkan pelanggan KA tidak boleh membawa barang-barang tertentu di dalam bagasi kereta api, di antaranya barang-barang yang mudah terbakar, senjata api, senjata tajam, narkotika, obat-obatan terlarang dan zat aditif lainnya, benda/barang yang berbau menyengat serta hewan peliharaan.
“Tingginya animo masyarakat menggunakan jasa layanan kereta api di libur Maulid Nabi yang berdekatan dengan akhir pekan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi akan transportasi massal kereta api yang aman dan bebas dari kemacetan di jalan raya,” ucap Joni.