Luas Karhutla di Taman Nasional Baluran Situbondo Capai 88,66 Hektare
Arsip--Gunung Baluran tampak dari padang sabana kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra

Bagikan:

SITUBONDO - Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, melaporkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Baluran yang merupakan kawasan wisata alam itu sudah mencapai sekitar 88,66 hektare (ha).

Beberapa titik kebakaran hutan dan lahan di gunung kawasan taman nasional suaka margasatwa Kecamatan Banyuputih, itu terjadi sejak Senin (25/9). Hingga saat ini api belum berhasil dipadamkan.

"Jadi selama dua hari peristiwa kebakaran, yakni Senin (25/9) sampai dengan Selasa (26/9) kemarin kami laporkan yang terbakar seluas 88,66 hektare," ujar Humas Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Joko Mulyono dilansir ANTARA, Rabu, 27 September.

Menurut dia, luas kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata taman nasional itu dihitung selama dua hari, sedangkan pada hari ini pihaknya belum bisa melaporkan karena puluhan petugas masih berusaha memadamkan api di lokasi atau di atas gunung.

Joko menjelaskan petugas sedikit mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena selain embusan angin cukup kencang dan dahan pohon serta ilalang kering mudah terbakar, juga medan ke lokasi kebakaran cukup terjal.

"Embusan angin cukup kencang sehingga api dengan cepat menjalar dan kami sudah berusaha maksimal memadamkan api sejak awal diketahui kebakaran di Gunung Baluran. Luas kebakaran hari ini belum bisa dilaporkan karena rekan kami masih di lokasi," kata dia.

Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara karena akses jalan satu-satunya digunakan petugas taman nasional untuk operasional dan mobilisasi petugas mengatasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata itu.

Akibat kebakaran hutan dan lahan Gunung Baluran kawasan objek wisata alam taman nasional itu, kunjungan wisata ditutup sementara sejak 25-30 September 2023.

Balai Taman Nasional Baluran Situbondo juga mengeluarkan surat edaran penutupan sementara kunjungan wisata setelah kebakaran hutan dan lahan itu terjadi di atas Gunung Baluran.

Lokasi kebakaran hutan dan lahan terjadi di Gunung Baluran sebelah timur berdekatan dengan lokasi wisata jalur 1 (Batangan-Bekol-Bama).