KJRI Sebut Kondisi WNI Korban Penculikan di Malaysia Membaik
Ilustrasi penculikan (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, kondisi F, WNI korban penculikan di Malaysia saat ini sudah membaik. F, sejak Jumat kemarin, telah diserahkan Kepolisian Malaysia (PDRM) ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang.

“Saat ini F dalam kondisi baik dan dalam proses pemulihan luka memar,” kata Judha dalam keterangannya, Minggu, 24 September.

Judha mengatakan, Kepolisian Malaysia telah meminta F untuk menunjukkan orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut. Dari 13 orang yang telah ditunjukkan polisi, F dapat mengenali 10 orang tersangka.

Kini para terduga pelaku penculikan telah diamankan polisi. Saat ini para terduga pelaku sedang menjalani proses hukum. “KJRI Penang akan terus mendampingi F dan memonitor proses hukumnya di Malaysia,” kata Judha.

Judha mengatakan, KBRI Kuala Lumpur menerima pengaduan penculikan dan penyiksaan terhadap F, WNI asal Medan pada 14 September 2023. Setelah dilakukan proses penyelidikan, F kemudian berhasil diselamatkan di wilayah Penang, Malaysia pada 15 September 2023.

“Pascapenyelidikan PDRM, penculikan dan penyiksaan tersebut terkonfirmasi terjadi di wilayah Penang,” kata Judha.

Sebelumnya, beredar pemberitaan mengenai penculikan seorang WNI asal Medan ketika berlibur bersama tiga temannya di George Town, Penang Malaysia pada 7 September 2023. Pelaku penculikan kemudian meminta tebusan 540.000 ringgit atau sekitar Rp 1,7 miliar kepada suami korban.