SEMARANG - Polda Jawa Tengah mengungkapkan, hasil autopsi ajudan Kapolda Kaltara (Kalimantan Utara) Brigadir Setyo Herlambang yang menyebutkan penyebab kematiannya akibat luka tembak di dada sebelah kiri. Peluru diketahui menembus organ vital Brigadir Setyo Herlambang.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu mengatakan, autopsi dilakukan mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Hasil autopsi menunjukkan, peluru menembus jantung dan paru-paru.
"Autopsi dilakukan jam 13.00 sampai dengan 15.00. Hasil penyebab kematian karena luka tembak pada dada sisi kiri menembus jantung dan paru mengakibatkan pendarahan hebat," kata Satake, Minggu 24 September.
Terkait hasil autopsi, Satake menyebutkan, hingga saat ini belum berkomunikasi dengan keluarga. Pihaknya berharap keluarga Brigadir Setyo Herlambang bisa menerima. "Dari Kaltara sudah merilis hasil penyidikan bahwa ini karena kelalaian yang bersangkutan ," jelasnya.
BACA JUGA:
Menurut Satake, setelah selesai autopsi, jenazah langsung dibawa ke Weleri, Kabupaten Kendal untuk dimakamkan. Mendiang Brigadir Setyo Herlambang dimakamkan secara kedinasan.
"Irup upacaranya Wadansat Brimob Kaltara AKBP Sutrisno. Kalau petugas lainnya dari Polres Kendal," jelas Satake.