Tanggapi Komentar PDIP soal Sosok Capres, Partai Garuda: Prabowo Miliki Watak dan Karakter yang Jelas
Capres 2024 Prabowo Subianto (kanan/baju putih). (Foto via Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) 2024, Prabowo Subianto, dinilai memiliki watak serta karakter yang jelas. Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga punya ucapan yang selaras dan tak penuh kebohongan.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi menanggapi komentar PDI Perjuangan terkait sosok capres.

Teddy mengatakan dirinya setuju dengan Syaiful Djarot dan Hasto Kristiyanto dari PDIP, bahwa watak atau karakter seorang capres itu tidak bisa diubah.

"Ketika Prabowo memilih bergabung dengan Jokowi, untuk kemaslahatan negeri ini, untuk meredam gejolak di negeri ini dan agar Pemerintahan berjalan dengan baik, maka watak dan karakter itu tidak akan berubah ketika nanti beliau menjadi Presiden. Beliau akan mewakafkan dirinya demi negeri ini," ujar Teddy, seperti disitat dari Antara.

Menurutnya, setiap Pemilu maupun Pilkada, banyak bermunculan aktor-aktor dadakan, orang-orang palsu, tidak menjadi diri sendiri, berakting menjadi orang yang sangat santun, tanpa ada cela, seolah-olah menjadi malaikat.

Namun, Prabowo tidak bisa seperti itu, bahkan untuk berakting di depan cermin pada acara mata Najwa beliau tidak bisa, karena yang bisa melakukan itu hanyalah orang-orang yang sudah terbiasa berakting.

"Ucapan dan tindakan Prabowo selaras, tidak menutup-nutupi, tidak berakting, tidak berpura-pura, beliau tegas dalam ucapan dan tindakan. Beliau manusia seperti pada umumnya, bisa tegas, bisa marah, bisa lembut, bisa tertawa, bisa kecewa sesuai dengan situasi dan kondisi. Itulah manusia, tidak flat, tidak berakting sempurna tanpa cela seperti malaikat," ujarnya.

Teddy setuju dengan pernyataan PDIP, orang-orang yang terbiasa melakukan kepura-puraan itu adalah watak dan karakter yang tidak bisa diubah.

"Begitupun dengan Prabowo, ucapan dan tindakan yang selaras sudah beliau buktikan, beliau rela dihina, beliau rela dituding dengan berbagai tudingan, demi menghentikan gejolak yang bisa merusak kerukunan anak bangsa," katanya.