JAKARTA - Akun Twitter Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengunggah video suara mirip putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Dalam narasinya, pria tersebut menyatakan diri terjun ke dunia politik.
Meski identitasnya tak dicantumkan, hal ini menimbulkan tanda tanya warganet mengenai kebenaran Kaesang resmi bergabung menjadi kader PSI.
Saat diminta keterangan, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka belum mau mengonfirmasi bahwa Kaesang resmi masuk partai yang dipimpin Giring Ganesha tersebut.
"Mohon doanya dulu," ucap Isyana dalam pesan singkat kepada VOI, Rabu, 20 September.
Saat ditanya mengenai kepastian kebenaran atas rumor Kaesang menjadi kader PSI, Isyana juga tak memberikan jawaban.
"Sekali lagi mohon doanya," balas dia.
Hari ini, akun resmi PSI di Twitter atau X mengunggah video 'tak biasa' berdurasi 42 detik. Suara mirip Kaesang dalam video tersebut itu bilang kalau dirinya ingin terjun ke dunia politik untuk tujuan yang besar.
"Namaku Mawar bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik," begitu ucapan pertama saat video diputar.
BACA JUGA:
Selanjutnya si suara memastikan ingin terjun ke dunia politik untuk Indonesia yang lebih baik.
"Aku memang belum punya pengalaman di politik namun aku punya tujuan yang besar untuk Indonesia lebih baik. Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar," ucapnya.
Pada akhir video terlihat siluet seorang pria berkacamata persis Kaesang dengan background warna merah.
Sejatinya, sudah lama PSI membuka pintu lebar untuk Kaesang Pangarep bergabung sebagai kader partai yang dipimpin oleh Giring Ganesha itu. Ajakan ini dilontarkan Juru Bicara DPP PSI Cheryl Tanzil.
“Politik membutuhkan darah segar, anak-anak muda dengan kreativitas dan imajinasi luas. Monggo, Mas Kaesang, bergabung dengan PSI. Kita bisa berjuang bersama, mempertahankan dan meningkatkan segala kebaikan kebijakan yang telah dimulai,” kata Cheryl dalam keterangannya, Kamis, 26 Januari.
Cheryl mengklaim bahwa Kaesang bisa cepat beradaptasi dan bertukar pikiran ketika masuk PSI. Sebab, PSI banyak diisi oleh para politikus muda. Bahkan, Cheryl menyebut posisi Kaesang sebagai bos perusahaan yang ia rintis bisa menjadi bekal politiknya.
"Ia memimpin Persis Solo. Mas Kaesang juga membesarkan sejumlah perusahaan. Ini adalah bekal awal yang memadai untuk berpolitik,” ujar dia.