YOGYAKARTA – Sense of urgency merupakan perasaan yang mendorong seseorang untuk bertindak secepat mungkin dalam menyelesaikan tugas. Dalam konteks pemasaran, sense of urgency adalah tekni yang diigunakan untuk mendorong konsumen agar segera mengambil keputusan pembelian. Nah, dalam artikel ini akan dibahas cara meningkatkan sense of urgency untuk mengerek penjualan. Baca terus sampai akhir, ya!
Cara Meningkatkan Sense of Urgency
Telah disinggung di atas, sense of urgency adalah teknik yang digunakan untuk mendorong konsumen agar segera mengambil keputusan pembelian.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara meningkatkan sense of urgency untuk mengerek penjualan.
1. Memberikan batas waktu
Memberikan batas waktu kepada konsumen merupakan salah cara meningkatkan urgensi pembelian.
Menurut riset yang dilakukan pada tahu 2006, batasan waktu yang lebih singkat menciptakan urgensi yang lebih besar, yang pada akhirnya meningkatkan niat pembelian.
2. Tambahkan timer hitung mundur
Setelah memberikan batas waktu, Anda bisa menambahkan timer hitung mundur agar pelanggan Anda menyadarinya. Bila waktu terus berkurang, urgensi pembelian produk akan meningkat.
Menurut laporan Neuroscience Marketing, menambahkan timer yang menunjukkan berapa lama waktu yang tersisa untuk pengiriman hari berikutnya bisa meningkatkan pendapatan hingga 9 persen.
3. Memanfaatkan ketakutan pelanggan akan kenaikan harga
Ancaman tentang potensi kenaikan harga di masa depan dapat mendorong konsumen untuk membeli produk sekarang.
Memperlihatkan beberapa item yang tersisa dengan harga tertentu merupakan cara efektif untuk memanfaatkan ketakutan pelanggan akan kenaikan harga bila mereka menunda pembelian.
4. Memperlihatkan kelangkaan
Salah satu cara yang paling efektif untuk mendorong pelanggan agar membeli produk adalah dengan memperlihatkan kelangkaan.
Sebuah riset pada tahun 2016 menunjukkan bahwa dalam kondisi kelangkaan, konsumen menunjukkan urgensi untuk membeli.
Anda bisa menunjukkan kelangkaan secara online dengan menyoroti ketika stok barang hampir habis.
5. Menampilkan perilaku real time
Menampilkan perilaku konsumen lain dalam waktu nyata (real-time) merupakan cara yang ampuh untuk meningkatkan sense of urgensi dalam hal pembelian produk.
Misalnya, menunjukkan beberapa banyak orang yang sedang melihat produk ketika pelanggan lain sedang menjelajah. Cara ini bekerja pada dua level, sebagai bukti sosial dan pemicu rasa takut ketinggalan (FOMO).
6. Membuat copy writing yang dapat mendorong pembelian.
Membuat copy writing yang tepat bisa mengubah prilaku konsumen. Optimalilasi copy writing produk Anda dengan bahasa yang menunjukkan urgensi.
Saat membuat copy writing, gunakan frasa seperti “jangan tunda”, “jangan lewatkan”, “buruan,” “hanya hari ini” dan lain sebagainya. Penggunaan frasa tersebut dapat menyoroti apa yang mungkin hilang bila pelanggan tidak membeli sekarang.
7. Melakukan flash sale
Penjualan kilat atau flash sale merupakan cara efektif untuk meningkatkan sense of urgensi. Teknik ini memanfaatkan prinsip psikologi seperti aversi kerugian, kelangkaan, dan batasan waktu.
Demikian informasi tentang cara meningkatkan sense of urgensi untuk mengerek penjualan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.